Para sumber mengatakan, para penyerang yang beraksi di wilayah Ituri pada Sabtu kemarin itu kemungkinan besar berasal dari kelompok bersenjata Pasukan Demokratik Sekutu (ADF).
Diedonne Malangayi, pelaksana tugas kepala wilayah Walese Vonkutu, awalnya melaporkan terdapat 14 korban tewas dalam serangan di Ituri. Namun ia memperbarui data dan menginformasikan media AFP bahwa total korban tewas bertambah menjadi 30.
"Warga sipil yang ikut dalam pencarian telah menemukan 16 jasad korban jasad di semak belukar. Total ada 30 warga sipil yang dibantai," tutur Malangayi.
Seorang sumber PBB mengonfirmasi setidaknya 30 orang tewas dalam serangan di Ituri. Satu warga sipil yang ikut dalam pencarian mengatakan bahwa sebagian besar korban tewas mengalami luka tembak dan sabetan senjata tajam.
Sejauh ini otoritas RD Kongo belum mengungkap motif di balik penyerangan.
Dilabeli Amerika Serikat sebagai grup teroris, ADF merupakan salah satu kelompok milisi paling mematikan yang beraktivitas di wilayah timur kaya mineral RD Kongo.
Baca: 23 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Milisi di Kongo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News