Warga mengantre di salah satu tempat pemungutan suara di Kairo, Mesir, 10 Desember 2023. (Khaled DESOUKI / AFP)
Warga mengantre di salah satu tempat pemungutan suara di Kairo, Mesir, 10 Desember 2023. (Khaled DESOUKI / AFP)

Pemilu Mesir Dimulai di Tengah Bayang-Bayang Krisis Gaza

Willy Haryono • 10 Desember 2023 15:19
Kairo: Warga Mesir beramai-ramai menuju tempat pemungutan suara pada hari Minggu, 10 Desember 2023, untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum presiden yang dibayang-bayangi perang di Gaza dan krisis ekonomi dalam negeri yang parah.
 
Mengutip dari Fresno Bee, pemilu Mesir akan berlangsung selama tiga hari hingga Selasa mendatang, dan Presiden petahana Abdel-Fattah al-Sisi diperkirakan meraih masa jabatan ketiga.
 
Meski rasa tidak puas semakin besar terhadap melonjaknya inflasi di dalam negeri, Sisi mendapatkan kembali dukungan rakyat karena banyak warga Mesir yang setuju dengan peringatannya terhadap kekhawatiran akan adanya pengungsian massa warga Gaza ke Mesir. Pengungsian terjadi di tengah serangan gencar Israel di Jalur Gaza.

Sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok Hamas pada 7 Oktober, Sisi juga memperingatkan bahwa pengungsian warga Palestina ke Mesir akan mengubah Semenanjung Sinai menjadi landasan serangan terhadap Israel.
 
Selain Sisi, terdapat tiga kandidat lain dalam pemilu Mesir kali ini.
 
Sisi, mantan panglima militer, tidak memberikan wawancara kampanye apa pun, namun keterlibatan diplomatiknya di Gaza sebagian besar telah memenuhi tujuan tersebut.

Masalah Dalam Negeri Mesir

Orang-orang menyaksikan konferensi persnya bersama para pejabat asing ketika perang di Gaza dekat perbatasan timur laut Mesir mengalihkan perhatian dari masalah dalam negeri, termasuk kurangnya kebebasan berekspresi.
 
Bulan lalu, ia memberikan pidato publik di hadapan ribuan orang yang berkumpul di stadion Kairo untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina.
 
Selain itu, papan reklame raksasa dengan fotonya terlihat di seluruh Kairo, jauh lebih kecil dibandingkan tiga pesaing lainnya.
 
Mereka adalah Farid Zahran, politisi sayap kiri pimpinan Partai Sosial Demokrat; Abdel-Sanad Yamama, ketua partai liberal Wafd; dan Hazem Omar, pendiri Partai Republik Rakyat yang liberal.
 
Lebih dari 9.300 tempat pemungutan suara di seluruh Mesir mulai dibuka pada jam 09.00 waktu setempat selama 12 jam.
 
Sekitar 67 juta warga Mesir berhak memilih, menurut media Mesir, dengan hasil resmi diperkirakan diumumkan pada 18 Desember mendatang.
 
Baca juga:  Mesir Peringatkan Israel akan 'Pecahnya' Hubungan jika Warga Gaza Mengungsi ke Sinai
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan