Dilansir dari laman Anadolu Agency, Minggu, 12 September 2021, keempat narapidana dibawa ke provinsi Nazareth di bawah penjagaan ekstra ketat.
Sebelum persidangan tertutup terhadap keempat tahanan, sekelompok warga Palestina meneriakkan yel-yel dan slogan yang mendesak agar para tahanan segera dibebaskan. Keempat tahanan itu dibawa ke hadapan hakim secara terpisah.
Sayap militer kelompok Hamas, Izz ad-Din al-Qassam Brigades, berjanji tidak akan menandatangani perjanjian pertukaran terbaru dengan Israel jika keempat tahanan tidak dibebaskan.
Juru bicara Izz ad-Din al-Qassam Brigades, Ebu Ubeyde, mengatakan kepada saluran televisi lokal bahwa pembebasan keempat tahanan adalah syarat mutlak bagi disepakatinya perjanjian pertukaran dengan Israel.
Senin pekan kemarin, otoritas Israel mengumumkan bahwa enam narapidana Palestina telah melarikan diri dari penjara Gilboa dekat Beit She'an. Pelarian terjadi di sebuah penjara berkeamanan tinggi.
Perburuan masif pun dimulai tak lama setelahnya. Pelarian tersebut dipandang masyarakat Palestina sebagai sebuah aksi "heroik."
Petugas gabungan Israel berhasil menangkap dua narapidana pada Jumat kemarin, dan dua lainnya satu hari kemudian. Sementara dua tahanan tersisa masih belum dapat ditemukan.
Baca: Bertambah Lagi, Israel Tangkap 4 dari 6 Tahanan Palestina yang Kabur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News