"Percakapan ini akan menjadi yang pertama antara kedua pemimpin sejak 15 Februari," kata outlet berita tersebut, dikutip oleh Al Jazeera.
Ini juga akan menjadi pembicaraan pertama yang dilaporkan antara kedua pemimpin tersebut sejak pemimpin Senat AS Chuck Schumer mengkritik Netanyahu pekan lalu.
Schumer mengatakan, "Netanyahu telah tersesat dalam usahanya unutk kelangsungan hidup politik."
Kedua pemimpin negara bersekutu ini tampaknya sedang tidak akur. Pekan lalu, Netanyahu menyiratkan ogah 'diceramahi' Biden terkait dengan perang Israel di Gaza.
Sementara tiu, Biden juga menuturkan tidak berencana berbicara dengan sekutunya tersebut.
Keduanya memang bertentangan dalam hal Gaza. Biden yang awalnya mendukung perang Israel di Palestina, kini mulai menyerukan gencatan senjata walaupun sementara.
Ia berulang kali meminta Netanyahu untuk menghentikan perangnya dan memberikan akses yang lebih luas untuk bantuan kemanusiaan di sana. Namun, hal tersebut tidak diindahkan Netanyahu.
Malahan saat ini Israel terus memperluas serangan ke Rafah lewat jalur darat.
Saat ini, lebih dari 31 ribu warga Palestina tewas dalam perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober lalu. Mayoritas korban tewas adalah warga sipil, dan yang paling banyak anak-anak serta perempuan.
Baca juga: Ngaku Prihatin, Biden Tak Ada Rencana Bicara dengan Netanyahu Soal Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News