“Tidak,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia telah menjadwalkan pertemuan dengan Netanyahu, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa, 12 Maret 2024.
Ketika ditanya apakah dia berencana menjadwalkan pertemuan semacam itu, dia berkata, “Kita lihat saja apa yang terjadi.”
Mengenai rencananya untuk berpidato di parlemen Israel, atau Knesset, Biden mengatakan tidak akan melakukannya.
“Tidak, tidak untuk saat ini,” tegas Biden.
Baca: Bersitegang dengan Netanyahu, Biden Tak Akan Berpidato di Parlemen Israel. |
Biden pada akhir pekan mengatakan, ia mungkin akan berpidato di Knesset sehingga ia dapat secara langsung menyampaikan keprihatinannya kepada publik Israel atas tuduhan Netanyahu atas perang di Gaza, namun ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 31.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza. Juga, lebih dari 72.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 27 orang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza akibat blokade Israel.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News