Salah satu warga Palestina yang terbunuh diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan seorang tentara Israel dan adik laki-lakinya di Huwara pada akhir Februari, ucap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan dilaporkan kantor berita BBC.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lima dari warga yang tewas adalah laki-laki berusia 20-an, dan yang keenam adalah Abdel Fattah Kharousha yang berusia 49 tahun.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price tidak secara gamblang mengutuk penyerbuan Israel di Jenin. Price hanya mengatakan bahwa AS "sangat prihatin" dengan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat, menurut laporan The Times of Israel.
"Israel memiliki hak sah untuk membela rakyat dan wilayahnya dari segala bentuk agresi, termasuk dari kelompok teroris," kata Price dalam konferensi pers.
"Kami telah melihat terlalu banyak demonstrasi nyata dari ancaman teroris yang dihadapi Israel dalam beberapa hari terakhir," sambungnya.
Pusat Medis Rambam di Haifa melaporkan bahwa tiga petugas Israel terluka ringan hingga sedang dalam penyerbuan di Jenin.
Media Axios melaporkan, tentara Israel sempat mengepung sebuah rumah yang mereka yakini merupakan milik seseorang yang melindungi anggota kelompok Hamas yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga Israel di Huwara.
Para prajurit Israel memerintahkan agar rudal anti-tank ditembakkan ke rumah tersebut setelah orang-orang di dalamnya menolak untuk menyerah.
Baca juga: Pemukim Israel dan Warga Palestina Bentrok di Huwara Tepi Barat
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News