Perwakilan Maroko dan Israel tandatangani kesepakatan pembukaan hubungan diplomatik secara penuh. Foto: AFP
Perwakilan Maroko dan Israel tandatangani kesepakatan pembukaan hubungan diplomatik secara penuh. Foto: AFP

Maroko-Israel Sepakat Jalin Hubungan Diplomatik Secara Penuh

Fajar Nugraha • 23 Desember 2020 07:43
Rabat: Maroko dan Israel pada Selasa 22 Desember 2020 sepakat untuk segera menjalin hubungan diplomatik secara penuh. Kesepakatan itu muncul setelah kedatangan delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner.
 
Baca: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Wilayah Sahara Diakui AS.
 
“Kedua negara setuju untuk segera melanjutkan kontak resmi penuh, dan menjalin hubungan diplomatik penuh, damai dan bersahabat," kata deklarasi bersama yang dikeluarkan oleh Maroko, Amerika Serikat dan Israel di Ibu Kota Maroko, Rabat, seperti dikutip Xinhua, Rabu 23 Desember 2020.

Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri Maroko Saad Dine El Otmani, Penasihat Senior Presiden AS Trump Jared Kushner, dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat.
 
“Israel dan Maroko sepakat untuk membuka penerbangan langsung antara kedua negara. Kedua negara juga akan berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama bilateral ekonomi yang dinamis dan inovatif,“ menurut deklarasi tersebut.
 
Tidak hanya itu, kedua negara juga sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang perdagangan, keuangan dan investasi, inovasi dan teknologi, penerbangan sipil, visa dan layanan konsuler, pariwisata, air, pertanian, dan ketahanan pangan.
 
Deklarasai juga menyoroti pengakuan AS atas kedaulatan Maroko atas Sahara Barat dan niatnya untuk membuka konsulat di Dakhla, untuk mempromosikan peluang ekonomi dan bisnis.
 
Kushner dan Shabbat mendarat di Rabat pada Selasa dalam penerbangan komersial pertama antara Israel dan Maroko.
 
Sebelumnya, Maroko setuju pada 10 Desember untuk melanjutkan kontak resmi dan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sesegera mungkin.
 
Raja Maroko Mohammed VI memberi tahu Trump selama panggilan telepon pada 10 Desember bahwa negaranya "juga akan bekerja untuk mengembangkan hubungan inovatif di bidang ekonomi dan teknologi dengan Israel."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan