“Israel dan Maroko akan menjalin hubungan diplomatik penuh,” ucap Presiden Donald Trump Kamis 10 Desember 2020, yang dikutip Al Monitor, Jumat 11 Desember 2020.
“Normalisasi ini sebagai bagian dari kesepakatan yang mencakup pengakuan AS atas kedaulatan Maroko atas Sahara Barat yang telah lama disengketakan,” tuturnya.
Maroko sekarang menjadi negara Arab keempat yang mengakui Israel dalam beberapa bulan terakhir, setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan. Menurut Gedung Putih, Trump menyelesaikan kesepakatan melalui panggilan telepon dengan Raja Maroko Mohammed VI pada Kamis.
“Terobosan sejarah lagi hari ini! Dua teman besar kita Israel dan Kerajaan Maroko telah menyetujui hubungan diplomatik penuh, sebuah terobosan besar untuk perdamaian di Timur Tengah!,” Trump menulis melalui Twitter.
Pengakuan Amerika Serikat atas klaim Rabat atas Sahara Barat melanggar kebijakan AS yang sudah lama ada dan memberikan pukulan besar bagi gerakan kemerdekaan Front Polisario yang telah lama berjuang untuk menguasai wilayah tersebut.
"Maroko mengakui Amerika Serikat pada tahun 1777. Karena itu sudah sepatutnya kita mengakui kedaulatan mereka atas Sahara Barat," kata Trump dalam tweet.
Setelah mencaplok bekas koloni Spanyol di Sahara Barat pada 1975, Maroko berjuang untuk menguasai wilayah itu sampai gencatan senjata yang ditengahi PBB mengakhiri permusuhan pada 1991. Bulan lalu, pemimpin Front Polisario yang didukung Aljazair mengumumkan gencatan senjata selama tiga dekade dengan negara itu berakhir sebagai akibat dari operasi perbatasan Maroko baru-baru ini.
Kelompok Front Polisario menyebut langkah AS "aneh tapi tidak mengejutkan" dan mengatakan akan melanjutkan perlawanannya.
Israel dan Maroko menjalin hubungan tingkat rendah setelah Kesepakatan Oslo pada 1990-an. Tetapi negara Afrika Utara memutuskan hubungan setelah intifada Palestina kedua pada tahun 2000, dan kedua negara menutup misi diplomatik masing-masing.
Dalam briefing dengan wartawan, penasihat senior Trump Jared Kushner mengatakan perjanjian itu akan "mempromosikan kerja sama ekonomi antara perusahaan Israel dan Maroko" dan mengarah pada penerbangan langsung antara kedua negara, kantor penghubung diplomatik di Rabat dan Tel Aviv, dan akhirnya pembukaan kedutaan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pengumuman Maroko sebagai salah satu yang akan membawa "perdamaian yang sangat hangat."
"Pada Hanukkah ini, cahaya perdamaian tidak pernah bersinar lebih terang dari hari ini di Timur Tengah," katanya pada upacara penyalaan lilin di Tembok Barat.
Kushner mengatakan pada Kamis bahwa tidak dapat dihindari bahwa Riyadh akan segera mengakui negara Yahudi itu, tetapi pelaporan baru-baru ini menunjukkan kerajaan mungkin menunda mengumumkan kesepakatan sampai Presiden terpilih Joe Biden menjabat untuk membangun hubungan dengan pemerintahan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id