“Insiden ini telah dilaporkan ke otoritas Israel terkait,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan namun tidak menyebutkan siapa yang melepaskan tembakan ke kendaraannya.
“Sedihnya, lembaga kemanusiaan terus menghadapi risiko dalam memberikan bantuan untuk menyelamatkan nyawa,” tambahnya, dilansir dari Anadolu, Kamis, 11 April 2024.
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa “jika pekerja bantuan kemanusiaan tidak dilindungi, sesuai dengan HHI (Hukum Humaniter Internasional), bantuan kemanusiaan tidak dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkan.”
Pada Maret, PBB memperingatkan bahwa Gaza bagian utara dapat dilanda kelaparan kapan saja antara pertengahan Maret dan Mei, dan lebih dari 70 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi “kelaparan yang sangat besar.”
Hampir setengah juta orang masih terjebak di Gaza utara, di mana orang-orang terpaksa makan pakan ternak karena putus asa, dan setidaknya 30 anak meninggal karena kekurangan gizi dalam beberapa pekan terakhir.
Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sekitar 33.500 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak perang dimulai.
Israel juga telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.
Baca juga: UNICEF Sebut 13.000 Lebih Anak-Anak di Gaza Tewas dalam Perang Israel-Hamas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id