Tank Israel yang dikerahkan ke wilayah Gaza. Foto: AFP
Tank Israel yang dikerahkan ke wilayah Gaza. Foto: AFP

Menteri Pertahanan Israel Uraikan Fase Baru dalam Perang Gaza

Fajar Nugraha • 05 Januari 2024 08:26
Gaza: Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Kamis 4 Januari 2024 menguraikan tahap baru perang Israel di Gaza. Gallant menyebutkan pendekatan yang lebih tepat sasaran di utara dan pengejaran lebih lanjut terhadap para pemimpin Hamas di selatan sementara Israel berupaya membebaskan sisa sandera yang ditahan oleh Hamas.
 
Di bawah tekanan internasional untuk beralih ke operasi tempur yang tidak terlalu intens dan dalam menghadapi tantangan ekonomi, Israel telah menarik pasukannya di Gaza untuk memungkinkan ribuan tentara cadangan kembali bekerja.
 
“Operasi di utara akan mencakup penggerebekan, penghancuran terowongan, serangan udara dan darat, dan operasi pasukan khusus,” ujar Gallant, seperti dikutip AFP, Jumat 5 Januari 2024.
 
Baca: AS Anggap Tindakan Israel di Gaza Bukan Genosida.


Di wilayah selatan, dimana sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza, Palestina sekarang tinggal di tenda dan tempat penampungan sementara lainnya, fokusnya adalah memusnahkan para pemimpin Hamas dan menyelamatkan sekitar 130 sandera Israel dari sekitar 240 sandera yang diculik pada 7 Oktober.
 
“Setelah perang, Hamas tidak lagi menguasai Gaza, wilayah kantong tersebut akan dikuasai oleh badan-badan Palestina selama tidak ada ancaman terhadap Israel,” tutur Gallant.
 
Bertujuan untuk membantu mencegah konflik meluas, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan melakukan perjalanan pada Kamis ke Timur Tengah untuk melakukan diplomasi selama seminggu, kata Departemen Luar Negeri.
 
Sebelumnya pada Kamis, penembakan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20 warga Palestina, termasuk 16 orang di Khan Younis di wilayah pesisir selatan yang dipenuhi orang-orang yang melarikan diri dari wilayah lain di wilayah tersebut, kata pejabat kesehatan Gaza.
 
Di antara korban tewas terdapat sembilan anak-anak, kata mereka. Secara terpisah, lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di kamp pengungsi Al-Nusseirat, kata pejabat kesehatan.
 
Penduduk Gaza mengatakan pesawat dan tank Israel juga membombardir dua kamp pengungsi lainnya, sehingga mendorong banyak orang menuju ke selatan.
 
Perang Israel melawan Hamas hampir mencapai tiga bulan di tengah kekhawatiran internasional bahwa konflik tersebut menyebar ke luar Gaza, melibatkan Tepi Barat yang diduduki Israel, pasukan Hizbullah di perbatasan Lebanon-Israel, dan jalur pelayaran Laut Merah.
 
Kekhawatiran meningkat setelah serangan pesawat tak berawak pada hari Selasa menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut. Dia dimakamkan di kamp Palestina di Shatila di kota itu pada Kamis, di tengah kerumunan pelayat yang melancarkan tembakan.
 
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah pada Rabu bahwa milisi Syiah yang didukung Iran ‘tidak bisa diam’ setelah pembunuhan itu. Namun dia tidak membuat ancaman nyata untuk bertindak melawan Israel dalam mendukung Hamas.
 
Hizbullah hampir setiap hari terlibat dalam baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak perang Gaza dimulai.
 
Israel tidak membenarkan atau membantah pembunuhan Arouri. Mereka berjanji akan memusnahkan Hamas menyusul serangan kelompok Islam tersebut di Israel selatan pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang.
 
Serangan darat dan udara Israel telah menghancurkan Gaza. Total korban tewas warga Palestina yang tercatat telah mencapai 22.438 pada hari Kamis – hampir 1 persen dari 2,3 juta penduduknya, kata kementerian kesehatan Gaza.
 
Israel mengatakan telah membunuh 8.000 pejuang di Gaza. Menambah kekerasan di wilayah tersebut, dua ledakan pada hari Rabu menewaskan hampir 100 orang saat upacara peringatan mendiang Jenderal Iran Qasem Soleimani di pemakaman di Iran tenggara tempat ia dimakamkan. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan