Bertemu di kota pelabuhan Jeddah, tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) menandatangani gencatan senjata selama 48 jam yang akan mulai berlaku pada Senin mendatang, tepatnya pukul 21:45 waktu Sudan.
"Kedua belah pihak telah menyampaikan kepada fasilitator Saudi dan AS komitmen mereka untuk tidak mencari keuntungan militer selama periode pemberitahuan 48 jam setelah penandatanganan perjanjian dan sebelum dimulainya gencatan senjata," kata pernyataan gabungan AS dan Arab Saudi, seperti dikutip dari The Globe and Mail, Minggu, 21 Mei 2023.
Pembicaraan di Jeddah sebelumnya telah menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk melindungi warga sipil dan memperlancar aliran bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terkena dampak konflik.
Namun, kesepakatan gencatan senjata sebelumnya telah kandas di tengah tuduhan pelanggaran oleh keduanya.
"Sudah diketahui secara umum bahwa para pihak bertikai sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata yang belum dipatuhi," kata pernyataan AS-Saudi.
"Tidak seperti gencatan senjata sebelumnya, Perjanjian yang dicapai di Jeddah ditandatangani oleh para pihak dan akan didukung oleh mekanisme pemantauan gencatan senjata yang didukung AS-Saudi dan internasional," sambungnya.
Komite Pemantauan dan Koordinasi terdiri dari tiga perwakilan masing-masing dari AS dan Arab Saudi dan tiga perwakilan dari masing-masing pihak.
Baca juga: Pihak Bertikai Sudan Sepakat Lindungi Warga, Tapi Gagal Gencatan Senjata
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News