Pidato di Paris, Prancis pada Minggu 19 Maret 2023 itu menampilkan peta yang disebut Israel Raya, termasuk Tepi Barat, Palestina menganeksasi Dataran Tinggi Golan, memblokade Jalur Gaza dan Yordania.
Yordania merupakan negara tetangga Arab yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1994. Sementara Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967, ketika Israel juga merebut Yerusalem timur, Jalur Gaza, dan Dataran Tinggi Golan.
Baca: Cari Ribut! Menteri Israel Sebut Palestina Tidak Ada. |
Komentar Smotrich muncul ketika perwakilan Israel dan Palestina bertemu di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh bersama dengan pejabat Mesir, Yordania dan AS untuk "diskusi ekstensif tentang cara-cara untuk mengurangi ketegangan”.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kementerian Luar Negeri Yordania pada Senin 20 Maret 2023 menyebut pernyataan itu "rasisme ekstremis”.
“Kami memperingatkan penggunaan atas peta yang meliputi perbatasan Kerajaan Hashemite Yordania mungkin melanggar perjanjian perdamaian 1994,” sebut Kementerian Luar Negeri Yordania, seperti dikutip Al-Monitor, Selasa 21 Maret 2023.
Kementerian Luar Negeri Israel kemudian mengklarifikasi "Israel berkomitmen pada perjanjian damai 1994 dengan Yordania dan "mengakui integritas wilayah Kerajaan Hashemite.” Namun mereka tidak menyebutkan isi pidato tersebut.
Dalam pernyataan berikutnya, Kementerian Yordania mengatakan telah memanggil duta besar Israel untuk menerima "surat protes dengan kata-kata keras untuk disampaikan kepada pemerintahnya".
Ulah Bezalel Smotrich makin membuat gerah kondisi di Timur Tengah. Selain peta ini, dia juga menyebutkan bahwa Palestina itu tidak ada.
Sebelumnya bahkan Smotrich mendukung penghapusan warga Palestina.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id