Penasihat Gedung Putih Jared Kushner (dua kanan) dan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O Brien (dua kiri) bersama jajaran perwira militer UEA di Abu Dhabi. (Foto: AFP)
Penasihat Gedung Putih Jared Kushner (dua kanan) dan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O Brien (dua kiri) bersama jajaran perwira militer UEA di Abu Dhabi. (Foto: AFP)

Delegasi AS-Israel Tinggalkan UEA usai Kunjungan Bersejarah

Willy Haryono • 02 September 2020 08:37
Abu Dhabi: Delegasi Amerika Serikat dan Israel meninggalkan Abu Dhabi pada Selasa 1 September usai melakukan kunjungan bersejarah ke Uni Emirat Arab. Delegasi kedua negara itu tiba di UEA pada Senin kemarin dengan menggunakan penerbangan komersil perdana dari Israel.
 
Penerbangan itu merupakan bagian dari perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dan UEA. Kedua negara dijadwalkan menandatangani kesepakatan itu secara formal di Gedung Putih dalam beberapa pekan ke depan.
 
Jared Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump sekaligus spenasihat di Gedung Putih, memimpin delegasi Washington ke Israel dan UEA. Ia tiba di Abu Dhabi dengan menggunakan penerbangan komersil pertama maskapai Israel, El Al.

Media Israel merayakan penerbangan langsung tersebut, yang merupakan suatu terobosan karena untuk kali pertama pesawat dari Tel Aviv diizinkan melintasi zona udara Arab Saudi menuju UEA.
 
"Penerbangan Perdamaian" merupakan judul utama di surat kabar Israel, Yediot Aharonot. "Dilihat dari sisi manapun, ini merupakan peristiwa bersejarah," tulis laporan di media tersebut, dikutip dari laman BBC, Rabu 2 September 2020.
 
AS sedang menjalankan misi diplomasi dalam mendorong lebih banyak negara Arab untuk menyepakati perjanjian dengan Israel. Meski belum ada satu negara pun yang mengumumkan langkah seperti itu, Kushner berharap Israel dapat segera menyepakati perjanjian normalisasi dengan negara Arab lainnya.
 
"Mari berharap (perjanjian normalisasi selanjutnya) akan terjadi dalam hitungan bulan, bukan tahun," sebut Kushner saat ditanya oleh jurnalis kantor berita nasional UEA, WAM.
 
Menurutnya, merupakan hal "logis" untuk berharap bahwa 22 negara di dunia Arab suatu hari dapat mengikuti langkah UEA.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan