El Al, maskapai asal Israel, menerbangkan pesawat mereka menuju Abu Dhabi, UEA, dalam penerbangan yang diestimasi memakan waktu tiga jam. Penerbangan diisi delegasi Israel dan juga Amerika Serikat.
Dikutip dari laman BBC, penerbangan tersebut kini diizinkan melintasi zona udara Arab Saudi, setelah sebelumnya diblokade bagi pesawat apapun asal Israel.
UEA menjadi negara Arab ketiga di Timur Tengah yang mengakui Israel sejak pertama kali berdiri di tahun 1948. Akhir pekan kemarin, UEA mengeluarkan dekrit yang mencabut boikot produk dan hal-hal lainnya terhadap Israel.
Perjanjian normalisasi hubungan Israel-UE -- dimediasi oleh AS -- diumumkan secara publik pada 13 Agustus lalu.
Penerbangan dengan nomor LY971 -- merepresentasikan kode telepon internasional UEA -- membawa delegasi AS, termasuk menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, dan penasihat keamanan nasional Israel Meir Ben-Shabbat.
Selama ini Kushner adalah tokoh di balik negosiasi rahasia yang berujung pada perjanjian normalisasi hubungan Israel-UEA.
Nantinya delegasi AS dan Israel akan bertemu perwakilan UEA untuk membicarakan kerja sama di berbagai bidang. Penerbangan pulang dari UEA ke Israel akan diberi nomor LY972, yang merepresentasikan kode telepon internasional Israel.
Melalui Twitter, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut penerbangan perdana ini sebagai contoh dari "perdamaian untuk perdamaian." Meski normalisasi hubungan disambut baik sejumlah negara, pengakuan UEA terhadap Israel dipandang sebagai pengkhianatan oleh Palestina.
Sebagai balasan atas normalisasi hubungan dengan UEA, PM Netanyahu sepakat untuk menunda rencana aneksasi sebagian wilayah Tepi Barat -- tanah yang dianggap Palestina sebagai bagian dari negara independen mereka di masa mendatang.
Baca: Netanyahu: Palestina Tak Bisa Lagi Veto Perdamaian di Dunia Arab
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News