"Apa yang ingin kami sampaikan kepada Turki adalah, kami ingin menormalisasi hubungan di dalam kerangka penghormatan setara terhadap kedaulatan masing-masing negara," ungkap Gargash, dikutip dari laman Anadolu Agency pada Senin, 11 Januari 2021.
Menyebutkan bahwa tidak ada isu apapun yang dapat memicu perselisihan antara Turki dan UEA, Gargash meminta Ankara untuk berhenti "mendukung kelompok Ikhwanul Muslimin."
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia juga meminta Turki untuk berusaha memulihkan hubungannya dengan negara-negara di jazirah Arab.
Beberapa hari usai normalisasi hubungan antara Qatar dan Arab Saudi serta UEA, Bahrain dan Mesir, Gargash mengatakan bahwa negaranya adalah mitra dagang terbesar Turki di Timur Tengah.
Baca: Arab Saudi Pulihkan Sepenuhnya Hubungan Diplomatik dengan Qatar
Oleh karenanya, ia menilai sudah sepatutnya UEA dan Turki menormalisasi hubungan dan membawa kemitraan kedua negara ke level selanjutnya.
UEA menjalin hubungan yang kurang baik dengan Turki atas berbagai isu, termasuk mengenai perbedaan pandangan mengenai berbagai isu kawasan dan global. Namun Gargash menegaskan bahwa pada dasarnya, UEA tidak memiliki masalah serius dengan Turki.
"Kami tidak menginginkan adanya segala bentuk perselisihan dengan Turki," tutur Gargash.
(WIL)