Serangan terbaru itu menewaskan seorang warga Palestina dan puluhan orang lainnya terluka. Tak hanya itu, 30 rumah hangus, 60 mobil serta puluhan pohon zaitun juga terbakar.
"Kami menyampaikan penolakan penuh dan kecaman atas serangan yang dilakukan oleh para pemukim penjajah Israel di sejumlah desa Palestina di Tepi Barat yang menimbulkan korban jiwa dan luka," ujar Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat, 23 Juni 2023.
Baca: AS Tegaskan Israel Harus Bertanggung Jawab Atas Kekerasan di Palestina. |
Kementerian tersebut menolak segala bentuk intimidasi terhadap rakyat Palestina dan menyampaikan "bela sungkawa kepada keluarga korban."
Arab Saudi juga kembali menegaskan dukungan solid kerajaan untuk "semua upaya internasional yang bertujuan mencapai sebuah solusi yang adil dan komprehensif untuk isu Palestina" yang sejalan dengan hukum internasional.
Ketegangan di Tepi Barat memuncak dalam beberapa bulan terakhir di tengah penyerbuan gencar Israel di kota-kota Palestina.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 180 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel sejak awal tahun ini. Sementara itu, sedikitnya 25 warga Israel juga tewas dalam beberapa serangan selama periode yang sama.
Sekitar 700 ribu pemukim Israel tinggal di 164 permukiman dan 116 titik luar di wilayah Tepi Barat. Seluruh pemukiman ini dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News