Selang beberapa waktu, Pemerintah Iran menangkap sekelompok remaja putri tersebut. Mereka ditekan untuk membuat pengakuan palsu bahwa mereka menyesal telah melakukan aksi joget.
Di Republik Islam Iran, merupakan hal ilegal bagi perempuan untuk menari di depan umum, apalagi jika dilakukan tanpa memakai hijab atau pakaian tertutup sesuai aturan. Belum diketahui apakah para remaja putri itu sudah dibebaskan atau masih ditahan.
Dalam videonya, para remaja menarikan lagu Calm Down yang dinyanyikan rapper Nigeria, Rema. Video tersebut juga di-retweet oleh Rema.
"Kepada semua wanita cantik yang berjuang untuk dunia yang lebih baik, saya terinspirasi oleh kalian semua. Saya bernyanyi untuk Anda dan saya bermimpi dengan Anda," tulis Rema di Twitter.
Lagu Calm Down menjadi hit global setelah Rema mengeluarkan remix dengan superstar Selena Gomez.
Video joget gadis remaja di Iran juga menarik perhatian Anggota Parlemen Eropa Jerman, Hannah Neumann. "Di hari Perempuan, mereka membuat video ini. Tidak akan menjadi berita yang berharga, tetapi mereka menari di Iran," sebut Neumann di Twitter.
"Rezim (Iran) menyelidiki, memasukkan mereka ke dalam penjara, dan memaksa mereka untuk mengaku serta mengenakan hijab," sambungnya.
Iran telah dilanda aksi protes masif sejak tahun lalu terkait Mahsa Amini, perempuan yang meninggal usai ditahan polisi moral di Teheran. Mahsa ditahan karena dinilai tidak mematuhi aturan berpakaian di ruang publik.
Ribuan orang telah ditangkap dalam unjuk rasa terkait Mahsa Amini, yang digambarkan sejumlah pejabat Iran sebagai "kerusuhan." Mereka menyalahkan adanya pihak tertentu yang sengaja memicu kerusuhan di dalam negeri. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Polisi Iran Ditegur Usai Abaikan Perempuan yang Tak Memakai Hijab
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News