Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial dalam beberapa hari terakhir, terlihat seorang polisi di provinsi Kermanshah yang tidak ingin ikut campur terkait aturan berhijab. Awalnya, ia merespons seorang perempuan yang mengkonfrontasi wanita lainnya karena tidak mengenakan hijab di tempat umum.
Namun, polisi itu memberi tahu kepada pelapor bahwa ia tidak menganggap hijab atau kerudung, sebagai suatu kewajiban bagi wanita.
"Wanita ini ingin keluar dengan pakaian ini, dan itu bukan urusan saya," kata polisi itu, seperti dikutip dari laman voanews.com, Senin, 13 Februari 2023.
"Setelah penyelidikan menyeluruh, polisi itu dipanggil untuk menerima peringatan dan pelatihan yang diperlukan," kata kantor berita Tasnim, mengutip pernyataan dari kepolisian Kermanshah.
Insiden tersebut dilatarbelakangi gerakan protes nasional atas kematian Mahsa Amini pada 16 September tahun lalu. Amini yang berasal dari etnis Kurdi, ditahan polisi moral atas dugaan pelanggaran aturan berpakaian di ruang publik. Nahas, wanita muda itu meninggal dunia beberapa hari usai penahanan.
Akibat kejadian tersebut, ratusan orang, termasuk personel keamanan Iran, tewas dalam bentrokan. Ribuan orang juga ditangkap selama aksi unjuk rasa besar-besaran itu. Otoritas Teheran menganggapnya sebagai ‘kerusuhan’ yang dihasut pihak asing, bukan semata karena Mahsa Amini.
Sejak dimulainya protes besar-besaran di Iran, semakin banyak perempuan di negara tersebut yang tidak memakai hijab di tempat umum. Bahkan dalam banyak kasus, perempuan yang tidak memakai hijab tidak lagi mendapat reaksi keras dari kepolisian Iran.
Pada Desember 2022, Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengungkapkan bahwa parlemen dan otoritas kehakiman Iran sedang meninjau aturan hukum yang mewajibkan perempuan memakai hijab di tempat umum.
Sementara Januari lalu, media lokal Iran melaporkan bahwa polisi telah melanjutkan penegakan hukum dengan mewajibkan perempuan memakai hijab di dalam mobil. Pelanggar akan menerima pesan teks berisi peringatan dari kepolisian. (Jessica Gracia)
Baca juga: Bela Hak Perempuan, Putri Eks Presiden Iran Dipenjara 5 Tahun
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
