medcom.id, Manchester: Pihak berwenang Inggris saat ini masih terus menyelidiki insiden pengeboman di Manchester. Namun dikabarkan bahwa pihak berwenang Inggris berhasil mengidentifikasi pelaku.
Insiden pengeboman tersebut berlangsung saat konser musisi Ariana Grande di Manchester Arena, Senin 22 Mei 2017. Sesaat setelah konser usai, bom yang berasal dari bom bunuh diri pun meledak.
"Pejabat keamanan senior Amerika Serikat (AS) diberikan penjelasan mengenai kondisi di Inggris," sebut keterangan CNN, Selasa 23 Mei 2017.
"Kini disebutkan oleh NBC News bahwa bukti forensik di lokasi kejadian, termasuk jasad yang ditemukan mengindikasikan bahwa ini adalah insiden ledakan bom bunuh diri," tegasnya laporan tersebut.
"Pihak berwenang juga mengatakan bahwa mereka sudah mengidentifikasi pelaku pengeboman," ungkapnya.
Hingga saat ini disebutkan 19 orang tewas dalam ledakan di Manchester Arena, sementara 50 lainnya menderita luka-luka.
Perdana Menteri Inggris Theresa May menegaskan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk memaparkan keseluruhan detail dari serangan teroris mengerikan ini.
PM May menyebutkan, jajaran pemerintah beserta masyarakat Inggris turut berduka untuk korban dan keluarga.
Kemenlu RI pantau WNI
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyebutkan KBRI London terus mengikuti perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat.
Ketika dihubungi Metrotvnews.com, Selasa 23 Mei 2017, Arrmanatha menyebutkan sampai saat ini belum ada informasi mengenai data korban.
Sementara KBRI London menyebutkan ledakan tersebut masih dalam penyelidikan polisi. KBRI pun mengimbau WNI untuk menjauhi daerah Manchester Arena.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News