medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pihaknya masih terus memantau insiden ledakan yang terjadi di Manchester, Inggris. Pihaknya terus memperhatikan informasi mengenai ada atau tidaknya warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban ledakan.
"KBRI London terus mengikuti perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa 23 Mei 2017.
"Sampai saat ini belum ada informasi mengenai data korban," imbuhnya.
Sementara KBRI London menyebutkan ledakan tersebut masih dalam penyelidikan polisi. KBRI pun mengimbau WNI untuk menghindari daerah Manchester Arena.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, KBRI London pun membuka hotline di nomor +44788122135.
Hingga saat ini disebutkan 19 orang tewas dalam ledakan di Manchester Arena, sementara 50 lainnya menderita luka-luka.
Ledakan terjadi pada 22 Mei 2017 waktu setempat saat berlangsung konser Ariana Grande. Ledakan diakui saksi mata saat pengunjung konser mulai membubarkan diri. Tak disangka saat bubar itu, ledakan keras terjadi.
Praktis sebagian besar orang di lokasi berteriak dan berlari menyelamatkan diri. Untuk diketahui, Manchester Arena adalah salah satu tempat konser dan olahraga yang populer.
Manchester Arena ini telah digunakan sejak 1995. Daya tampungnya mencapai hingga 21.000 orang.
Kepolisian setempat tengah berjibaku menyelidiki sumber ledakan dan juga pelakunya. Belakangan Inggris kerap menjadi sasaran kelompok militan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
