PM Jepang Shinzo Abe (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. (Foto: AFP/Sputnik/MIKHAIL KLIMENTYEV)
PM Jepang Shinzo Abe (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. (Foto: AFP/Sputnik/MIKHAIL KLIMENTYEV)

Putin dan Abe Bersiap Diskusikan Pulau Sengketa

Willy Haryono • 22 Januari 2019 11:30
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Shinzo Abe dijadwalkan bertemu di Moskow hari ini, Selasa 22 Januari 2019, untuk membicarakan masalah deretan pulau sengketa di wilayah perbatasan. Isu pulau ini merupakan penghalang utama menuju perjanjian damai antara Rusia dan Jepang usai berakhirnya Perang Dunia II.
 
Pertemuan Abe dengan Putin di Moskow ini merupakan kali ke-25 sejak keduanya bertemu pada 2013. Tingginya intensitas pertemuan merefleksikan upaya kedua pemimpin untuk membangun kerja sama meski masih berseteru soal masalah Kepulauan Kuril.
 
Pasukan Uni Soviet merebut empat pulau sengketa tersebut, yang berlokasi antara Laut Okhotsk dan Samudra Pasifik, di hari-hari terakhir PD II. Rusia menyebut deretan pulau itu sebagai Kuril, sementara Jepang menamakannya Wilayah Utara (Northern Territories).

Penolakan Tokyo untuk mengakui kedaulatan Moskow terhadap deretan pulau itu telah menjadi penghalang utama menuju perjanjian damai sejak tujuh dekade terakhir.
 
Meski serangkaian aksi diplomasi intensif telah dilakukan Jepang dan Rusia sejak November 2018, sejumlah pernyataan terbaru kedua kubu belum menunjukkan tanda-tanda akan adanya kompromi.
 
Putin sempat marah usai mendengar pidato Tahun Baru PM Abe, yang mengatakan bahwa warga Rusia di Kuril sebaiknya dibantu untuk menerima fakta bahwa "kedaulatan tempat tinggal mereka akan berubah."
 
Pekan kemarin, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov meminta Jepang berhenti menyebut Kuril sebagai Northern Territories. Lavrov menegaskan dialog soal pulau sengketa ini harus diawali pengakuan Jepang terhadap kedaulatan Rusia.
 
"Mengapa Jepang menjadi satu-satunya negara di dunia yang tidak mengakui kedaulatan Rusia atas Kuril," tanya Lavrov kala itu.
 
Baca: Dubes Rusia: Pulau Kuril Milik Kami
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan