Demikian ditegaskan juru bicara pemerintahan Rusia Dmitry Peskov, Selasa 14 Februari.
"Kami telah mengatakan semua apa yang kami ingin katakan," tegas Peskov kepada awak media melalui via conference call, seperti disitat Reuters.
Flynn mengundurkan diri pada Senin 13 Februari malam waktu AS. Ia mundur setelah muncul laporan dirinya mendiskusikan sanksi Washington terhadap Moskow dengan Dubes Rusia untuk AS sebelum Trump menjadi presiden.
Peskov sebelumnya mengatakan Flynn dan dubes Rusia tidak mendiskusikan pencabutan sanksi dalam percakapan mereka. Dia juga menolak menjelaskan lebih jauh mengenai pernyataannya tersebut saat mengundurkan diri.
AS menjatuhkan serangkaian sanksi kepada Rusia atas aneksasi Krimea dan aktivitas separatis pro Rusia di Ukraina timur pada 2014.
Sejak saat itu hingga kini, Kremlin membantah telah menyalurkan senjata dan pasukan ke separatis Ukraina.
Untuk sementara, posisi Flynn akan dipegang oleh Jenderal (purn) Keith Kellog yang menjadi Kepala Dewan Keamanan Nasonal Gedung Putih. Pihak Gedung Putih kini mempertimbangkan mantan Direktur CIA, David Petraus sebagai pengganti Flynn.
Sebagai pendukung Trump, Flynn dikenal sejalan dengan Trump yang ingin mengubah peta kekuatan yang ada di Washington. Pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS itu kerap membuat banyak pihak keheranan atas anjurannya kepada Trump untuk menghangatkan kembali hubungan dengan Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News