Dukungan ini disampaikan untuk menampik upaya Israel dan sejumlah negara Barat yang berusaha menghapus pembahasan Palestina dalam Agenda Item 7 soal Human Rights Situations in the Occupied Palestanian Territory di Dewan HAM PBB.
"Atas perkembangan tersebut, Indonesia tegaskan dukungan agar pembahasan situasi HAM di Palestina tetap dibahas di bawah Agenda Item 7 di Dewan HAM PBB, sejalan dengan resolusi 5/1 sebagai dasar pendiriannya," kata Dubes Hasan, Selasa 19 Maret 2019.
Ia menegaskan lagi bahwa pembahasan isu Palestina di bawah Agenda Item 7 akan terus relevan dan penting, selama hak-hak dasar rakyat Palestina masih terus dilanggar. Hingga saat ini, Israel masih terus melakukan tindakan dan kebijakan yang melanggar hukum internasional dan HAM internasional.
Baca: Indonesia Desak Dewan HAM PBB Selidiki Pelanggaran HAM Israel
"Dewan HAM PBB juga dianggap belum mampu mengambil langkah-langkah untuk menghapus impunitas dan mendorong akuntabilitas atas pelanggaran hak-hak dasar rakyat Palestina oleh Israel," tambahnya.
Indonesia juga meminta Komisaris Tinggi HAM PBB untuk mengeluarkan database mengenai keterlibatan sejumlah perusahaan Israel dan multinasional yang mengambil keuntungan dari aktivitas bisnis di wilayah yang diokupasi.
Selain itu, Indonesia menyampaikan dukungannya terhadap kinerja dari Pelapor Khusus PBB untuk situasi di wilayah Palestina yang diduduki Israel. Indonesia juga meminta Israel untuk memberi akses kepada Commision of Inquiry yang dibentuk tahun lalu untuk menyelidiki tindak kekerasan pasukan bersenjata Israel terhadap demonstrasi rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca: PBB Tak Terima Israel Langsung Bantah Tuduhan Kejahatan Perang
Agenda Item 7 merupakan usulan dari negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia, yang saat itu menjadi anggota Dewan HAM pada 2007. Atas upaya Indonesia dan negara-negara lain, untuk pertama kalinya mekanisme HAM PBB hasil reformasi memiliki "mata agenda" khusus soal situasi HAM di Palestina.
Sebelumnya, Komisi HAM PBB pada saat itu dipandang sebagai forum yang sarat politisasi dan tidak memberikan kesempatan ketika ketidakadilan dan pelanggaran oleh Israel kepada Palestina terus berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id