Senin 24 Desember lalu, Gunung Etna meletus dan memicu sekitar 130 gempa. Seperti dikutip dari media BBC, Rabu 26 Desember 2018, beberapa bangunan di Sisilia dilaporkan rusak karena guncangan terus terjadi sejak Senin hingga saat ini.
Institut Vulkanologi Italia (INVG) melaporkan gempa terbaru mengguncang pada Rabu dini hari pukul 03.19 waktu setempat. Episenter gempa terletak dekat wilayah Viagrande.
Beberapa desa di sekitar Etna masih dilanda debu vulkanik. Penerbangan dari dan menuju bandara Catania juga terpaksa dihentikan demi alasan keamanan.
Badan pemantau aktivitas vulkanik di dekat Etna menyebut gunung tersebut memuntahkan lava pijar dari kawah di bagian tenggara. "Ini merupakan erupsi pertama dari bagian pinggir Etna dalam lebih dari satu dekade lalu," ucap seorang pakar vulkanologi.
Dalam gempa terbaru, otoritas Catania menerima sejumlah laporan mengenai adanya beberapa bangunan yang tergoyang di tengah gempa. Serangkaian foto di media sosial memperlihatkan sejumlah bangunan rusak di Catania, kota dengan populasi lebih dari 300 ribu jiwa.
Meski Etna sering mengalami erupsi, INGV mengatakan pada Agustus lalu bahwa gunung berapi itu berkembang lebih cepat dari biasanya dalam beberapa tahun terakhir.
Maret lalu, sebuah tim vulkanologi asal Inggris mengatakan keseluruhan struktur Etna berkembang meluas ke arah laut, dengan rata-rata 14 milimeter per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News