"Yakinlah bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan insiden ini, dan kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang Inggris berkenaan dengan penyelidikan baik secara bilateral maupun melalui organisasi internasional," tulis surat yang dilayangkan Yakovenko kepada Bailey.
"Saya berharap Anda pulih sepenuhnya dan berharap bahwa Anda akan dapat kembali ke kehidupan normal sesegera mungkin," lanjut dia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Anda atas keberanian Anda ketika bereaksi terhadap serangan terhadap dua warga Rusia, Sergei dan Yulia Skripal, pada 4 Maret di Salisbury, yang saya harap akan segera sembuh juga," ujar Yakovenko, seperti disitat kantor berita TASS, Sabtu 24 Maret 2018.
Menurut laporan media, Detektif Sersan Bailey menjadi salah satu petugas pertama yang menangani Sergei dan Yulia Skripal ketika mereka ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah bangku di kota Salisbury. Akibatnya, dia juga terkena gas syaraf dan harus dibawa ke rumah sakit setempat.
Kamis kemarin, Bailey sudah keluar dari rumah sakit.
Baca: Gas Syaraf Kasus Skripal Bukan dari Laboratorium Inggris
Kasus Skripal
Pada 4 Maret, mantan intelijen militer Rusia (GRU) Kolonel Sergei Skripal beserta putrinya, Yulia, terkena efek dari gas syaraf di kota Salisbury, Inggris. Skripal telah dihukum Rusia karena membelot menjadi mata-mata untuk Inggris.
London mengusir 23 diplomat Rusia dan mengumumkan tindakan pembatasan lainnya terhadap Moskow atas insiden Skripal. Sebagai pembalasan atas langkah Inggris, 23 diplomat Inggris diusir Rusia.
Tidak hanya itu, Rusia juga menutup konsulat jenderal Inggris di kota St. Petersburg dan British Council.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News