Dilansir dari AFP, Kamis, 14 Oktober 2021, karya seni Banksy telah berubah nama dari “Girl With Balloon”, sekarang disebut “Love is in the Bin”. Rumah Lelang London Sotheby diketahui akan menawar karya ini pada penjualan seni kontemporernya.
Pada Oktober 2018, kanvas asli dilaporkan terjual hampir 1,1 juta pound sterling atau sekitar Rp15,2 miliar di lokasi yang sama, saat secara dramatis melewati mesin penghancur kertas yang tersembunyi di bingkainya beberapa saat setelah penawaran berakhir.
Aksi yang dinilai mengolok-olok dunia seni rupa yang tenang tersebut merupakan tipikal gaya seniman grafiti yang tidak sopan. Setelah karyanya mulai muncul di sejumlah jalan di Bristol, Inggris Barat Daya pada 1980-an.
Karya seni Banksy ini menjadi yang terbaru dalam sejarah panjang gerakan tak terduga bagi seniman gerilya provokatif, yang karyanya telah muncul di seluruh Inggris dan di seluruh dunia.
Kanvas tersebut menunjukkan seorang anak kecil meraih balon merah berbentuk hati.
Karya asli Banksy yang pertama kali muncul pada sebuah dinding di London Timur diketahui telah direproduksi tanpa henti di media cetak dan online. Selain itu, disesuaikan oleh beberapa merek paling terkenal di dunia.
Bahkan, karya ini telah disebut sebagai salah satu karya seni paling signifikan dari awal abad ke-21 di pers Inggris, sebelum Badan Otentikasi Banksy, Pest Control memberikan sertifikat, tanggal baru, dan judul baru kepada versi robekan.
Ketua Seni Kontemporer Sotheby, Alex Branczik mengatakan, aksi Banksy pada penjualan terakhirnya “tidak begitu merusak karya seni dengan merobek-robeknya, tetapi malah menciptakannya”.
“Hari ini, karya ini dianggap sebagai pewaris warisan seni anti-kemapanan yang dihormati,” tambah Branczik, menyebutnya “karya seni Banksy terbaik dan ikon sejati dari sejarah seni baru-baru ini”.
Baca: Seniman Mr. D Kembangkan Inovasi QR Code
Sementara itu, pada Maret lalu, sebuah karya untuk menghormati pengasuh selama pandemi virus corona mencapai rekor 14,4 juta pound sterling di lelang dan disumbangkan ke National Health Service (NHS) yang dikelola negara. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News