Arnaud Beltrame, seorang letnan kolonel di unit gendarmerie, dipuji sebagai pahlawan setelah penyerang -- yang membunuh tiga orang dalam aksinya -- ditembak mati aparat kepolisian.
Beltrame adalah salah seorang aparat yang bergegas ke lokasi kejadian ketika pelaku menyerbu sebuah toko di kota barat daya Trebes. Pelaku menembaki para pembeli dan staf, sebelum akhirnya menyekap seorang sandera.
Gerard Collomb, Menteri Dalam Negeri Prancis mengumumkan pada Sabtu 24 Maret 2018 bahwa Beltrame sudah meninggal dunia. Sebelumnya Beltrame dilaporkan terkena beberapa tembakan dan mengalami luka di tenggorokan.
"Letnan Kolonel Arnaud Beltrame telah meninggalkan kita. Prancis tidak akan pernah melupakan kepahlawanannya, keberaniannya, pengorbanannya," katanya, seperti disitir Telegraph, Sabtu 24 Maret 2018.
Baca: 16 Orang Terluka dalam Penembakan di Prancis
Dalam sebuah wawancara dengan koran Independen setempat pada Desember lalu, Beltrame mengatakan dirinya ambil bagian dalam simulasi serangan bersenjata di Carcassonne.
Collomb menyebut pelaku diketahui sebagai Radouane Lakdim. Pria itu memiliki kewarganegaraan Maroko, dan selama ini diawasi karena dicurigai telah diradikalisasi.
Namun setelah diamati lebih jauh, otoritas Prancis memutuskan bahwa Lakdim tidak akan menimbulkan ancaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News