Perancis: 16 orang terluka dalam peristiwa penembakan di Perancis. Dua orang di antaranya terluka serius dan tiga orang tewas.
Seperti dikutip dari AFP, penembakan terjadi pada Jumat, 23 Maret 2018 di barat daya Prancis oleh seorang pria yang mengaku setia kepada kelompok Negara Islam (ISIS). Sumber keamanan mengatakan 16 orang korban telah dirujuk ke sel dukungan psikologis darurat.
Diketahui pria bersenjata yang diduga sebagai teroris itu merupakan seorang pedagang narkoba berusia 26 tahun. Pria yang diduga bersenjata itu melakukan tiga penembakan terpisah, kemudian mengakhiri amukannya dengan menyandera sejumlah orang di sebuah supermarket di Trebes.
Menurut Menteri Dalam Negeri Perancis Gerard Collomb mengatakan, pria bersenjata itu bernama Radouane Lakdim. Pria itu memiliki kewarganegaraan Maroko dan telah dimonitor karena dicurigai telah diradikalisasi tetapi pada akhirnya dianggap tidak menimbulkan ancaman.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut negaranya tengah diancam oleh teroris islam. Menurut dia serangan teroris yang kerap terjadi di negaranya menimbulkan penderitaan bagi penduduknya.
"Negara kita telah menderita serangan teroris Islam," tambah sang presiden.
Hingga kini Perancis tetap waspada tinggi setelah gelombang serangan jihadis yang telah merenggut lebih dari 240 jiwa sejak 2015. Pelaku penembakan telah ditembak mati oleh polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News