medcom.id, Moskow: Rusia membantah klaim yang menyebutkan bahwa pihaknya memiliki informasi rahasia mengenai Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"(Istana) Kremlin tidak memiliki informasi mengenai Trump," ujar Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip AFP, Rabu (11/1/2017).
"Klaim ini tak lebih sebagai kebohongan dan jelas merupakan upaya untuk melukai hubungan bilateral kedua negara," imbuh Peskov.
Dokumen rahasia ditunjukkan empat kepala badan intelijen Amerika Serikat (AS) kepada Presiden terpilih Donald Trump, pekan lalu.
Termasuk dokumen yang berisi klaim bahwa operasi intelijen Rusia memiliki informasi mencurigakan menyangkut dirinya. Dua pejabat AS mengatakan soal dokumen dan klaim itu, Selasa 10 Januari malam.
Mereka berkata bahwa klaim itu disebut "tidak berdasar," terkandung dalam memo dua halaman, dilampirkan ke laporan soal gangguan Rusia di pemilu 2016. Dan para petinggi intelijen AS menunjukkannya kepada Trump dan Presiden Barack Obama, pekan lalu.
Trump merespons, pada Selasa malam, di tweet menyebut laporan: "BERITA PALSU - POLITIK TOTAL BERBURU DUKUN SIHIR!" Tim transisi Trump tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Salah satu pejabat, keduanya meminta syarat anonimitas buat membahas masalah rahasia, berkata Biro Investigasi Federal (FBI) dan lembaga AS lainnya terus menyelidiki kredibilitas dan akurasi klaim ini.
Muatannya termasuk dalam laporan penelitian bertentangan yang tersedia tahun lalu bagi anggota Partai Demokrat dan para pejabat AS. Laporan itu dikerjakan oleh seorang mantan agen intelijen Inggris, yang sudah sering bekerja sama dengan para agen AS terpercaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News