Seorang demonstran mengenakan topeng wajah Julian Assange dalam unjuk rasa di Berlin, Jerman, 2 Mei 2019. (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL)
Seorang demonstran mengenakan topeng wajah Julian Assange dalam unjuk rasa di Berlin, Jerman, 2 Mei 2019. (Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL)

Swedia akan Putuskan Kelanjutan Kasus Pendiri WikiLeaks

Willy Haryono • 13 Mei 2019 09:54
Stockholm: Kejaksaan Swedia akan mengumumkan mengenai apakah mereka akan membuka kembali atau tidak dugaan pemerkosaan yang dituduhkan kepada pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange.
 
Dikutip dari laman BBC, investigasi kasus tersebut bisa dibuka kembali jika pengacara terduga korban memintanya kepada otoritas Swedia.
 
Assange, yang membantah tuduhan tersebut, telah menghindari ekstradisi ke Swedia selama tujuh tahun dengan berlindung di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak 2012. Namun pria 47 tahun itu didakwa bulan lalu dan dijatuhi vonis 50 pekan di penjara atas pelanggaran bebas bersyarat.

Amerika Serikat juga menginginkan ekstradisi Assange dari Inggris atas dugaan membocorkan dokumen rahasia militer dan diplomatik Negeri Paman Sam di tahun 2010.
 
Hari ini, Senin 13 Mei 2019, Wakil Direktur Kejaksaan Publik Swedia Eva-Marie Persson akan mengumumkan keputusannya mengenai kasus pemerkosaan yang ditudingkan kepada Assange. Kasus tersebut telah diakhiri dua tahun lalu.
 
Saat ditanya mengenai diakhirinya kasus dugaan pemerkosaan, Swedia mengaku saat itu merasa tidak dapat melanjutkannya dengan baik karena Assange berlindung di Kedubes Ekuador.
 
Karena Assange sudah tidak berada di Kedubes Ekuador, wanita yang mengaku diperkosa Assange ingin kasus tersebut dibuka kembali. Di bawah hukum Swedia, kasus dugaan pemerkosaan ini memiliki jangka waktu investigasi hingga tahun 2020.
 
Jika kasus dugaan pemerkosaan pada akhirnya dibuka kembali, maka akan menimbulkan pertanyaan mengenai ekstradisi. Apakah nantinya Assange akan diekstradisi ke Swedia atas kasus pemerkosaan, atau ke AS mengenai tudingan membocorkan dokumen rahasia.
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan agar Assange diperlakukan secara adil selama proses ekstradisi.
 
Baca: Bos WikiLeaks Dijatuhi Hukuman Penjara Selama 50 Pekan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan