Misil-misil Ukraina. (picture alliance / abaca)
Misil-misil Ukraina. (picture alliance / abaca)

2 Misil Jarak Jauh Milik Ukraina untuk Hantam Rusia

Riza Aslam Khaeron • 19 November 2024 12:07
Jakarta: Dalam menghadapi agresi Rusia, Ukraina telah mendapatkan dukungan internasional berupa persenjataan canggih, termasuk misil jarak jauh.
 
Presiden AS Joe Biden telah memberikan izin bagi Ukraina untuk menggunakan misil jarak jauh seperti ATACMS dan Storm Shadow, yang merupakan langkah besar dalam mendukung pertahanan Ukraina.
 
Dua misil yang kini dapat digunakan Ukraina untuk menghantam target di Rusia adalah ATACMS dan Storm Shadow. Kedua misil ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serangan Ukraina dan menekan serangan Rusia.
 

1. ATACMS

2 Misil Jarak Jauh Milik Ukraina untuk Hantam Rusia
Sumber: Domain Publik

ATACMS (Army Tactical Missile System) adalah misil balistik taktis buatan Amerika Serikat yang memiliki jangkauan hingga 300 km.
 
Misil ini menggunakan sistem navigasi berbasis GPS dan dapat diluncurkan dari sistem peluncur roket HIMARS atau M270 MLRS, yang memberikan fleksibilitas dalam operasionalnya.
 
ATACMS dikenal memiliki kecepatan supersonik dan mampu menghantam target penting seperti lapangan udara, depot amunisi, dan pusat logistik musuh.
 
Sejak Oktober 2023, versi ATACMS dengan jangkauan lebih pendek mulai digunakan Ukraina dalam perang melawan Rusia, terutama untuk menghantam koridor darat yang dikuasai Rusia di selatan Ukraina.
 
Pada Februari 2024, versi dengan jangkauan lebih panjang dilaporkan telah digunakan untuk menyerang pangkalan udara Dzhankoi di Crimea, yang memperlihatkan kemampuan misil ini dalam mengganggu operasi militer Rusia lebih jauh ke dalam wilayahnya.
 

2. Storm Shadow

2 Misil Jarak Jauh Milik Ukraina untuk Hantam Rusia
Sumber: Aerospace Global News
 
Storm Shadow adalah misil jelajah jarak jauh buatan Prancis dan Inggris yang dapat diluncurkan dari pesawat tempur. Dengan jangkauan hingga 560 km, Storm Shadow dapat menghantam target strategis seperti pusat komando, jembatan, dan fasilitas militer.
 
Misil ini dirancang untuk meluncur pada ketinggian rendah agar tidak terdeteksi oleh radar musuh, dengan kemampuan menghantam target secara presisi.
 
Inggris telah memberikan misil ini kepada Ukraina sejak Mei 2023, dan penggunaannya telah terbukti efektif dalam menghancurkan target-target penting Rusia, termasuk infrastruktur militer di wilayah yang diduduki.
 
Misil ini juga digunakan untuk menghantam jembatan di Crimea dan mengganggu logistik Rusia. Storm Shadow merupakan senjata yang dapat meningkatkan daya serang Ukraina terhadap target jauh di belakang garis pertahanan musuh.
 
Penggunaan ATACMS dan Storm Shadow oleh Ukraina membawa dampak signifikan dalam dinamika perang melawan Rusia.
 
Dengan kemampuan untuk menghantam target jauh di wilayah Rusia, kedua misil ini memberikan keunggulan strategis bagi Ukraina untuk melemahkan posisi Rusia, terutama dalam hal logistik dan komunikasi.
 
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan bahwa misil-misil ini akan "berbicara untuk diri mereka sendiri", menandakan kesiapan Ukraina untuk menggunakan persenjataan canggih ini demi mempertahankan kedaulatan mereka.
 
Dukungan dari negara-negara Barat ini juga merupakan bukti solidaritas mereka terhadap Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia, meskipun hal ini meningkatkan risiko eskalasi konflik.
 
Rusia sendiri telah memperingatkan bahwa penggunaan misil jarak jauh ini oleh Ukraina dapat dianggap sebagai eskalasi besar yang dapat memicu respons lebih keras dari pihak mereka.
 
Baca Juga:
AS Izinkan Ukraina Gunakan ATACMS, Rusia: Biden Provokator Perang!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan