Seperti dilansir CNN International, penutupan dimulai Kamis, 5 Maret hingga 15 Maret 2020. Keputusan itu disampaikan langsung Perdana Manteri Italian Giuseppe Conte dan Menteri Pendidikan Lucia Azzolina.
Badan Perlindungan Sipil Italia mencatat ada 3.089 kasus korona. Termasuk 107 di antaranya meninggal dan 276 telah pulih.
Beberapa sekolah telah meliburkan siswanya sejak Rabu, 4 Maret 2020. Sekolah mengganti dengan sistem pengajaran online jarak jauh dimulai Jumat, 6 Maret 2020.
Baca: WNI Diimbau Tidak Mengunjungi Wilayah Utara Italia
Kementerian Pendidikan Italia meluncurkan situs web dengan informasi tentang mekanisme menghadapi kemungkinan wabah virus korona di sekolah. Kementerian kini fokus pada pembelajaran jarak jauh. Kurang lebih ada 2.000 guru berpartisipasi dengan sistem belajar online.
Otoritas kesehatan Italia sedang mempertimbangkan untuk mendirikan zona merah karantina baru untuk mencoba menahan wabah virus korona covid-19 itu. Italia menjadi negara Eropa yang paling parah dilanda wabah ini, setelah korban tewas dan jumlah kasus melonjak.
Korban tewas akibat virus korona saat ini mencapai 3.160 jiwa di seluruh dunia. Adapun mereka yang terinfeksi mencapai 92.844 orang dan warga yang sembuh mencapai 48.229.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News