Durov diselidiki atas investigasi terkait organisasi kejahatan, membiarkan distribusi materi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, perdagangan narkoba, pencucian uang, penipuan, dan layanan kriptografi untuk pelanggar hukum dalam aplikasinya, serta menolak untuk bekerja sama dengan pihak berwajib, dia saat ini menghadapi ancaman 10 tahun penjara.
Jaksa Paris, Laure Beccuau menyatakan dalam keterangannya bahwa hakim menemukan landasan untuk secara resmi menginvestigasi Durov atas semua tuduhan yang menjadi alasan penahanannya.
Melansir Al-Jazeera, "hampir ketiadaan respons," dari Telegram atas permintaan pihak berwajib untuk bekerja sama dalam investigasi mereka membuat kantor kejaksaan unit kejahatan siber Paris untuk membuka investigasi pada Februari 2024, berdasarkan keterangan Beccuau.
Berdasarkan keterangan tersebut, pihak berwajib di Belgium dan negara-negara Eropa lainnya "memiliki observasi yang sama," dengan pihak berwajib di Prancis terhadap CEO Telegram.
Sedangkan kuasa hukum Durov, David-Oliver Kaminski, memberitahu AFP bahwa "tidak masuk akal" untuk menyatakan bahwa pendiri Telegram melakukan tindakan kejahatan apapun terkait aplikasinya.
"Telegram mematuhi dengan hormat segala aturan Eropa terkait teknologi digital," ujar Kaminski.
Pembelaan yang sama digunakan oleh perusahaan Telegram Messenger yang di posting di X pada hari Senin, 26 Agustus, bahwa mereka "menaati hukum UE, termasuk hukum pelayanan digital - moderasinya dalam standar industri dan terus berkembang,".
Durov yang ditahan dari hari Sabtu, 24 Agustus lalu, telah dibebaskan dari tahanan polisi dan harus membayar uang jaminan sebesar 5 Juta Euro atau Rp85,8 miliar.
Durov yang memiliki kewarganegaraan negara UEA, Prancis, Rusia, serta negara kepulauan Karibia St Kitts dan Nevis, tidak diizinkan meninggalkan Prancis selama penyelidikan berlangsung dan diwajibkan melapor ke kepolisian dua kali seminggu.
Melansir Al-Jazeera, ditempatkan dibawah investigasi resmi di Prancis bukan berarti menjadi terdakwa, bersalah, atau akan mengarah pada pengadilan, melainkan menunjukkan bahwa hakim menganggap ada cukup landasan melanjutkan penyelidikan. Investigasi dapat berlangsung bertahun-tahun sebelum kasus tersebut dibawa ke pengadilan atau dihentikan.
Baca Juga:
UEA: Kami Memantau dengan Cermat Kasus Pavel Durov
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News