"Pangeran Albert II, yang telah diuji pada awal minggu, positif covid-19 positif," bunyi keterangan resmi Kerajaan Monako seperti dilansir Euronews.com, Jumat, 20 Maret 2020.
Dari sebuah sumber, Pangeran Albert II sebelumnya diisolasi di apartemennya. Ia masih bekerja dan kondisi kesehatannya dilaporkan stabil tanpa ada gejala.
"Keadaan kesehatannya tidak menimbulkan kekhawatiran," dari sebuah sumber.
Setelah dinyatakan positif, PAngeran Albert II dirawat dua dokter khusus di rumah sakit. Pangeran Albert II menyusul Perdana Menteri Dalam Negeri Monako Serge Telle yang lebih dulu dinyatakan positif covid-19.
"Albert sedang dirawat oleh dokter umum dan spesialisnya di Rumah Sakit Princess Grace.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan untuk melakukan pembatasan ketat pada pergerakan orang. Langkah ini diambil untuk memperlambat penyebaran virus korona di Negeri Menara Eiffel tersebut. Prancis sendiri berbatasan langsung dengan negara kota itu.
Baca: Korona Mewabah, Eropa Berencana Tutup Semua Perbatasan.
Selain itu, Macron juga mengatakan, militer akan ditugaskan untuk membantu memindahkan mereka yang sakit ke rumah sakit. Menurut Macron, langkah ini diambil setelah jumlah orang yang terinfeksi meningkat dua kali lipat setiap tiga hari.
"Saya tahu apa yang saya minta dari Anda bel
"Saya tahu apa yang saya minta dari Anda belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi keadaan menuntutnya," tutur Macron dalam pidatonya, dilansir dari Channel News Asia, Selasa 17 Maret 2020.
"Kami tidak melawan tentara atau negara lain. Tetapi musuh ada di sana, tidak terlihat, sulit dipahami, tapi sedang membuat kemajuan," katanya.
Macron menegaskan semua orang harus tinggal di rumah, kecuali membeli bahan makanan, bepergian untuk bekerja, olahraga, atau perawatan medis. Siapa pun yang melanggar batasan yang akan berlangsung hingga dua pekan ke depan, akan dihukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News