Sejumlah pendukung pro referendum Catalonia bentrok dengan kepolisian nasional Spanyol di lapangan Puerta del Sol, 1 Oktober 2017. (Foto: AFP/JAVIER SORIANO)
Sejumlah pendukung pro referendum Catalonia bentrok dengan kepolisian nasional Spanyol di lapangan Puerta del Sol, 1 Oktober 2017. (Foto: AFP/JAVIER SORIANO)

Kisruh Referendum Catalonia, WNI di Spanyol Dipastikan Aman

Marcheilla Ariesta • 02 Oktober 2017 10:35
medcom.id, Madrid: Spanyol bergejolak sebelum dan saat referendum Catalonia berlangsung, 1 Oktober 2017. Bentrokan antara polisi dan para pendukung referendum menimbulkan banyak korban luka.
 
Kedutaan Besar Indonesia untuk Spanyol memastikan warga negara Indonesia (WNI) di negara tersebut aman.
 
"WNI kita sejauh ini aman," ujar Jopkie Kurniawan, staf diplomatik KBRI Spanyol kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Senin 2 Oktober 2017.

Jopkie mengungkapkan pihaknya telah melakukan kontak dengan para perwakilan WNI di sana. Selain itu, pihak KBRI Spanyol juga melakukan kontak dengan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) yang ada di Barcelona untuk membantu memastikan keamanan WNI.
 
"Kita sudah melakukan kontak dengan tokoh WNI di sana dan kepala ITPC Barcelona," lanjut dia.
 
Pejabat Catalonia menyatakan setidaknya 337 orang terluka saat polisi dengan kekuatan penuh mencoba mencegah pemungutan suara dalam referendum kemerdekaan Catalonia.
 
Baca: Polisi Antihuru-hara Spanyol Dobrak Masuk TPS Catalonia
 
Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Catalonia mengatakan para korban luka telah dibawa ke rumah sakit atau pusat kesehatan.
 
"Penggunaan kekerasan oleh negara Spanyol tidak akan menghentikan kehendak orang-orang Catalonia," kata Pemimpin regional Cataloia, Carles Puigdemont.
 
Secara terpisah, Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan 11 polisi terluka dalam bentrokan. Polisi nasional dan Guardia Civil dikirim ke Catalonia dalam jumlah besar untuk mencegah pemungutan suara berlangsung.
 
Di ibu kota regional Catalonia, Barcelona, polisi menggunakan pentungan dan menembakkan peluru karet saat demonstrasi pro referendum.
 
Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria mengatakan polisi telah bertindak profesional dan proporsional dalam merespons referendum. Sementara Menteri Dalam Negeri Spanyol Juan Ignacio Zoido menyalahkan Puigdemont atas apa yang dia sebut kejadian tidak masuk akal.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan