Dengan lakon Hutan Wanamarta oleh Ki Dalang Cristhophe Moure, wayang kulit berbahasa Prancis ini merupakan salah satu sajian budaya Indonesia dari Unigong Pantcha Indra yang didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris.
Pagelaran diawali dengan tari-tarian dan gending jawa yang diiringi tabuhan gamelan Unigong yang sangat harmonis. Cristhope Moure yang merupakan alumni Darmasiswa dan pernah belajar gamelan Jawa dan Bali, menyajikan cerita wayang dengan sedikit lelucon dalam Bahasa Prancis. Pertunjukan juga diwarnai animasi wayang.
Unigong adalah perkumpulan mahasiswa Universitas Nanterre dan masyarakat sekitarnya yang melakukan latihan gamelan dengan dipandu asosiasi Pancha Indra. Pagelaran ini merupakan integrasi pertunjukan tari, wayang kulit, dan gamelan jawa.
"Saya mengapresiasi tinggi kegiatan ini, yang tentunya merupakan bagian dari metode promosi nama baik bangsa Indonesia dengan kekayaan budaya yang sangat banyak. KBRI Paris mendukung penuh kegiatan ini, dan semoga ke depan akan muncul banyak pusat-pusat latihan gamelan di Universitas Prancis," kata Wakil Duta Besar RI di Prancis Agung Kurniadi, dalam keterangan tertulis KBRI Paris kepada Medcom.id, Minggu 23 Juni 2019.
Agung juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para alumni Darmasiswa yang secara konsisten menjadi duta seni budaya dan bahasa Indonesia di Prancis.
Universite de Nanterre, khususnya Departemen Antropologi-Budaya, adalah pelopor dalam kegiatan budaya Indonesia. Universite de Nanterre merupakan universitas pertama di Prancis sejak 2014 yang mendukung penyelenggaraan pelatihan seni musik gamelan dan juga tarian Jawa maupun Bali secara resmi.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat latihan menabuh gamelan, tetapi juga merupakan praktik yang menggabungkan penelitian dengan pembelajaran. Kegiatan latihan gamelan dan tari ini dilakukan rutin mingguan di salah satu ruang di Universite de Nanterre.
Baca: 600 WNI Rayakan Idulfitri di KBRI Paris
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News