Dalam pernyataan yang diterima kantor berita AFP, CEO dari grup Kering mengatakan bahwa dana bantuan "untuk membangun kembali Notre Dame akan dibayarkan melalui perusahaan keluarga Pinault, Artemis."
Kering adalah grup yang membawahi sejumlah merek ternama seperti Gucci dan Yves Saint Laurent.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah bertekad akan membangun kembali Notre Dame seperti sedia kala. Usai mengunjungi Notre Dame pada Senin malam, ia menyampaikan pidato dengan mata berkaca-kaca.
"Apa yang terjadi di Paris dan Katedral Notre Dame adalah sebuah tragedi," ungkap Macron.
"Momen terburuk telah terlewati, meski perjuangan belum sepenuhnya berakhir," sambung dia. Wakil Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez mengatakan "intensitas api telah menurun," namun dirinya mengimbau semua pihak untuk "tetap waspada."
Macron, pria 41 tahun, menyebut Notre Dame sebagai monumen berusia 850 tahun yang berdiri di jantung kota Paris. Notre Dame, sebut Macron, adalah "episenter dari kehidupan" dan juga merupakan sebuah katedral bagi "semua masyarakat Prancis," baik yang religius maupun tidak.
Ia bertekad bahwa mulai Selasa 16 April, dirinya akan meluncurkan permohonan ke komunitas global untuk merestorasi Notre Dame.
"Dan kita akan membangun kembali Notre Dame karena itulah yang diinginkan masyarakat Prancis," sebut Macron, yang didampingi Wali Kota Paris Anne Hidalgo dan juga Uskup Agung Michel Aupetit.
Sejumlah pemimpin dunia telah menyampaikan ucapan duka dan juga solidaritas kepada masyarakat Prancis. Terbakarnya Notre Dame disebut mereka sebagai sebuah bencana bagi warisan dunia dan juga kemanusiaan.
Baca: Pemimpin Dunia Bersedih atas Kebakaran Notre Dame
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News