Baca: Turki Derita Kerugian Besar dalam Konflik Idlib.
Dua fregat Rusia - Admiral Makarov dan Admiral Grigorovich - sebelumnya meninggalkan pelabuhan Sevastopol di semenanjung Krimea, yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada tahun 2014. Kedua kapal transit Bosphorus dan kemudian lanjut ke selat Dardanelles.
Seorang juru bicara militer Rusia bersikeras bahwa transit itu adalah langkah rutin, terlepas dari waktu dan fakta bahwa dua fregat bersenjata lengkap berlalu secara bersamaan.
"Frigat Admiral Makarov dan Admiral Grigorovich - dipersenjatai dengan sistem rudal Kalibr-NK yang sangat akurat - sedang melakukan transit yang direncanakan dari Sevastopol," kata Juru Bicara Armada Alexei Rulev kepada kantor berita RIA Novosti, yang dikutip AFP, Jumat, 28 Februari 2020.
Dia tidak merinci ke mana kapal-kapal itu akhirnya menuju, tetapi kapal-kapal angkatan laut Rusia yang melewati Bosphorus biasanya menuju ke Mediterania untuk mendukung operasi Moskow di Suriah.
Transit itu terjadi beberapa jam setelah Ankara mengumumkan sedikitnya 33 tentara Turki terbunuh di Provinsi Idlib, Suriah setelah serangan yang dituduhkan kepada sekutu Rusia.
Rusia mengatakan pasukan Turki di mana mereka seharusnya tidak berada dan berada di antara ‘teroris’. Insiden ini telah menimbulkan pertanyaan baru tentang keberlanjutan aliansi antara Turki dan Rusia untuk membawa perdamaian ke Suriah.
Sebagai negara pesisir Laut Hitam, Rusia diizinkan memiliki kapal militernya melewati Bosphorus di bawah Konvensi Montreux 1936 di Selat.
Di bawah ketentuannya, Turki hanya dapat memblokir pengiriman laut Rusia jika perang diumumkan atau jika ia merasa di bawah ancaman perang yang akan segera terjadi.
Wakil kepala majelis rendah komite pertahanan parlemen Rusia, Yuri Shvytkin, memperingatkan Turki agar tidak menutup Bosphorus dengan mengatakan bahwa "Ankara sekarang perlu menahan diri dari rencana agresif, aksi militer dan retorika.
Tetapi anggota berpengaruh dari komite pertahanan majelis tinggi Rusia, Frants Klintsevich, mengatakan dia tidak percaya akan ada pertempuran antara pasukan Turki dan Rusia.
Sementara itu juru bicara kedutaan Rusia di Ankara mengatakan kepada Interfax bahwa misi dan perwakilan Rusia lainnya telah diberi keamanan tambahan oleh pihak berwenang Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id