Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Janjikan Keadilan untuk Khashoggi.
Ketika ditanya apakah Istana Kremlin,-sebutan untuk kantor Presiden Rusia,- sepenuhnya percaya bahwa keluarga Kerajaan Arab Saudi tidak memainkan bagian dalam pembunuhan di Istanbul, Juru Bicara Putin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pertanyaan itu "tidak pantas."
"Ada pernyataan resmi dari Raja (Salman), ada pernyataan resmi dari Putra Mahkota (Mohammed bin Salman) dan tidak ada orang yang memiliki alasan untuk tidak mempercayai mereka," kata Peskov, seperti dikutip AFP, Jumat, 26 Oktober 2018.
"Putin berbicara kepada raja berusia 82 tahun itu melalui telepon pada Kamis malam dan mereka membahas situasi sekitar kasus Khashoggi," kata pihak Kremlin.
Khashoggi, koresponden the Washington Post dikenal sebagai pengkritik keras Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman. Dia dibunuh pada 2 Oktober di konsulat Arab Saudi di Istanbul, tetapi tubuhnya belum ditemukan.
Media Turki telah mempublikasikan rincian tentang dugaan kematian Khashoggi. Pangeran Mohammed, sendiri mengecam apa yang disebutnya "pembunuhan menjijikkan" yang menimpa Khashoggi.
Hal ini berbeda dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump justru mengisyaratkan ada kemungkinan Pangeran Mohammed terlibat dalam kasus ini, karena dianggap memiliki kuasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News