Sejumlah saksi mata mendeskripsikan kepanikan saat warga Paris mengetahui bahwa aksi teror sedang terjadi.
Warga Prancis masih berusaha menyembuhkan diri dari trauma setelah diserang serangkaian aksi teror dalam tiga tahun terakhir.
"Saya sedang menuliskan pesanan, dan saya melihat ada seorang perempuan muda masuk ke restoran dengan panik," ujar Jonathan, seorang pelayan di rumah makan Korea di Paris, kepada AFP.
Ia menyebut perempuan yang masuk itu mengalami pendarahan, dan seorang pria berpisau terlihat di belakangnya. Seorang pria muda berusaha menghalau pelaku yang kemudian melarikan diri.
"Pelaku memasuki jalanan pusat perbelanjaan. Saya melihat dia memegang pisau," kata Jonathan.
'Darah kembali Tumpah'
Milan, 19, mengaku melihat ada "beberapa orang yang membutuhkan pertolongan darurat," termasuk seorang wanita yang terluka di bagian leher dan kaki.
"Petugas dinas pemadam kebakaran memberikan pertolongan pertama kepadanya. Saya mendengar dua hingga tiga suara tembakan, dan seorang polisi mengatakan bahwa pelaku sudah dilumpuhkan," tutur Milan.
Sementara itu dalam tulisan di Twitter, Presiden Emmanuel Macron menyebutkan bahwa darah kembali tumpah di Prancis. Ia menegaskan Prancis tidak akan pernah menyerah terhadap "musuh-musuh kebebasan."
Saat ini, otoritas Prancis sedang menjalankan investigasi terorisme terkait identitas serta motif pelaku dan hal-hal lainnya.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas penusukan ini, lewat situs propaganda mereka, Amaq.
Baca: Macron Sebut Darah kembali Tumpah di Prancis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id