Halaman depan surat kabar Amerika Serikat (AS) ketika Presiden John F Kennedy tewas ditembak pada November 1963 (Foto: AFP)
Halaman depan surat kabar Amerika Serikat (AS) ketika Presiden John F Kennedy tewas ditembak pada November 1963 (Foto: AFP)

Seorang Jurnalis Inggris Terima Petunjuk Terkait Pembunuhan JFK

Fajar Nugraha • 27 Oktober 2017 16:37
medcom.id, Washington: Seorang jurnalis Inggris dikabarkan menerima telepon tak dikenal, 25 menit sebelum Presiden Amerika Serikat John F Kennedy (JFK) tewas ditembak. 
 
Adapun telepon itu dilakukan kepada media Cambridge News pada 22 November 1963. Dalam sambungan telepon, jurnalis yang dimaksud diminta untuk menelpon ke Kedutaan Besar AS di London, terkait sebuah 'berita besar'.
 
Sebuah memo yang ditulis oleh Direktur FBI saat itu kepada Wakil Direktur CIA, mengatur detail dari sambungan telepon aneh ini.
 
Setelah kabar mengenai kematian Kennedy diterima, jurnalis Inggris yang tidak diketahui namanya itu, melapor kepada pihak berwenang. Kemudian laporan ini dilanjutkan kepada intelijen di AS.
 
Tercatat empat hari setelah kematian JFK, memo itu bertuliskan, "Dinas Keamanan Inggris (MI5) melaporkan pada 22 November (1963) pukul 18:05, telepon tidak diketahui siapa sumbernya diterima di Cambridge, England kepada jurnalis senior di Cambridge News".
 
"Penelpon itu menyatakan, hanya jurnalis Cambridge News yang menelpon Kedubes Amerika di London untuk berita besar. Kemudian telepon itu terputus," isi dari memo tersebut, seperti dikutip Independent, Jumat 27 Oktober 2017.
 
"Setelah kabar kematian Presiden Kennedy diketahui, jurnalis yang dimaksud menghubungi Kepolisian Cambridge dan polisi memberi tahu MI5," lanjut isi dari memo.
 
"Hal terpenting adalah telepon itu diterima berdasarkan perhitungan MI5, sekitar 25 menit sebelum Presiden (Kennedy) ditembak. Jurnalis dari Cambridge itu pun mengaku tidak pernah menerima telepon semacam ini. MI5 sendiri mengenal jurnalis itu sebagai sosok yang loyal tanpa ada catatan kriminal," jelas memo.
 
Presiden Kennedy dibunuh saat iring-iringannya melintas di Dallas pada 1963. Mantan anggota Marinir AS, Lee Harvey Oswald didakwa atas pembunuhan Kennedy, tetapi Oswald akhirnya terbunuh dua hari kemudian akibat tembakan dari Jack Ruby.
 
Pemerintah Trump buka dokumen pembunuhan JFK
 
Kabar mengenai jurnalis Inggris ini dikeluarkan bersamaan dengan Pemerintah AS yang merilis sejumlah dokumen rahasia terkait pembunuhan presiden John F. Kennedy. Meskipun ada beberapa yang ditahan untuk dikaji terlebih dahulu oleh otoritas keamanan nasional.
 
 
Badan Arsip Nasional AS mengaku telah merilis 2.891 dokumen terkait pembunuhan JFK sesuai perintah dari Presiden Donald Trump. 
 
Sejumlah peneliti pembunuhan JFK menyebut rilisnya serangkaian dokumen ini kemungkinan tidak akan menguak keseluruhan misteri. Dokumen-dokumen ini juga diperkirakan tidak akan menghentikan banyak teori konspirasi seputaran JFK.
 
Salah satu dokumen adalah transkrip percakapan bertanggal 24 November 1963, antara JFK dengan J. Edgar Hoover yang berprofesi sebagai kepala FBI saat itu. 
 
Transkrip itu menyebutkan Hoover telah memberitahu polisi tentang adanya ancaman terhadap Lee Harvey Oswald pada malam hari sebelum dirinya dibunuh. Hoover mengatakan polisi tidak segera bertindak meski ia telah melaporkannya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan