Tapi hasil pemilu kini sulit diprediksi seiring kekhawatiran masyarakat Inggris atas serangkaian aksi teror.
PM May menyerukan pemilu lebih awal (snap election) pada April lalu, saat sejumlah jajak pendapat menempatkan ia dan partainya di tempat teratas. Ia menginginkan sebua pemerintahan yang kuat dalam menghadapi negosiasi Brexit.
Namun serangan teror di London dan Manchester membuat PM May berada di bawah tekanan masyarakat yang khawatir terhadap sektor keamanan.
Sementara pemimpin oposisi dari Partai Buruh Jeremy Corbyn telah menjalankan kampanye berapi-api dengan janji perubahan.
Sejumlah analis di Inggris -- banyak dari mereka gagal memprediksi referendum Brexit di masa lalu -- kini lebih waspada dalam memprediksi hasil pemilu.
Meski sebagian besar dari mereka meyakini Partai Konservatif akan menang, namun selisih suaranya beragam. Ada satu survei yang bahkan memprediksi PM May akan kehilangan mayoritas suaranya di House of Commons.
Koalisi Kacau
"Saya masih bertaruh untuk kemenangan Tory -- tapi siapa yang tahu hasil akhirnya, ya kan?" ucap Tim Bale, profesor ilmu politik dari Universitas Queen Mary London, merujuk pada Partai Konservatif.
Berbicara kepada awak media di pesawatnya dalam masa kampanye terakhir, PM May bersikukuh tidak menyesali keputusannya menyerukan pemilu tiga tahun lebih awal dari jadwal semula.
"Ada pilihan jelas bagi masyarakat saat mereka datang untuk memilih, antara koalisi kacau Jeremy Corbyn, atau kepemimpinan kuat bersama saya dan tim," ungkap PM May.
Corbyn, politikus sayap kiri yang belum pernah menjadi menteri, mengejutkan banyak pihak dengan memenangkan kepemimpinan Partai Buruh dua tahun lalu. Ia menyerukan kepada para pendukungnya untuk tetap berpikir positif.
"Bukankah akan menjadi suatu hal yang baik jika kita terbangun pada Jumat besok dan pemerintahannya sudah dimenangkan Buruh? Pemerintah ini akan menjadi pemerintahan untuk semua warga Inggris, untuk menghadirkan keadilan sosial seperti yang kita semua harapkan," sebut Corbyn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News