"Wali kota sedang sibuk bekerja dengan polisi, dinas darurat, dan pemerintah pusat untuk berkoordinasi merespons serangan teroris yang mengerikan dan pengecut ini," ujar juru bicara wali kota London seperti dikutip dari CNN, Minggu 4 Juni 2017.
Ia menambahkan, saat ini Khan sedang melakukan tugasnya sebagai pemimpin untuk menjamin keamanan warga dan wisatawan di London. Hal-hal tersebut lebih penting dibanding menanggapi tweet Trump.
"Dia (Khan) memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada menanggapi tweet Donald Trump yang kurang ajar," katanya.
(Baca: Trump Kritik Wali Kota London Terkait Serangan Teror)
Sebelumnya, Trump merespons ucapan Khan yang mengungkapkan rasa duka atas korban serangan teror di Borough Market dan Jembatan London.
"Sedikitnya tujuh tewas dalam serangan teror dan Wali Kota London mengatakan tidak perlu khawatir!" tulis Trump di akun Twitter, seperti dikutip The Telegraph, Minggu 4 Juni 2017.
Tweet tersebut disampaikan usai Khan berusaha menenangkan warganya dan menegaskan bahwa 'teroris tidak akan pernah bisa menang'.
Kritik Trump terhadap Khan memicu reaksi di media sosial. David Lammy, seorang kandidat anggota parlemen dari Partai Buruh Inggris, menilai sikap Trump sebagai 'sesuatu yang murahan dan tidak merefleksikan pemimpin nasional.'
(Baca: Tiga Pelaku Serangan Jembatan London Ditembak Mati)
Perdana Menteri Inggris bertekad bersikap lebih tegas terhadap terorisme. Ia menilai perlu adanya perubahan, karena selama ini Inggris terlalu memberikan tolerasi terhadap tumbuh kembangnya ekstremisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News