Gedung Putih menegaskan kembali fokus pemerintahan Biden pada mengelola secara bertanggung jawab, persaingan dengan Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan pada pengarahan rutin bahwa kongres partai tidak akan membawa perubahan dalam pendekatan AS ke Tiongkok.
"Kami mencatat kesimpulan dari Kongres Partai ke-20 dan kami akan menyambut baik kerja sama Tiongkok di mana kepentingan kami selaras, dan itu termasuk kerja sama dalam perubahan iklim dan kesehatan global, kontra narkotika, non-proliferasi juga," katanya, dilansir dari AFP, Selasa, 25 Oktober 2022.
"Ini mungkin hubungan bilateral paling penting yang kita miliki," lanjut dia.
Baca juga: Amankan Tiga Periode, Xi Jinping: Dunia Butuh Tiongkok
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Presiden Joe Biden dan Xi Jinping telah berbicara lima kali sebagai pemimpin. Namun, katanya, tidak ada yang bisa dibagikan lebih lanjut terkait komunikasi tersebut.
Kemungkinan, pertemuan langsung pertama keduanya sebagai pemimpin akan terjadi pada KTT G20 di Indonesia bulan depan.
"Kami terus berupaya menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, termasuk di tingkat pimpinan," ujarnya.
"Kami percaya penting untuk menjaga percakapan itu terus berlanjut dan kami akan terus melakukannya," sambung Jean-Pierre.
Xi mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir pekan kemarin. Ia memperkenalkan badan pemerintahan tertinggi yang dipenuhi dengan loyalis, memperkuat posisinya sebagai penguasa paling kuat di Tiongkok sejak Mao Zedong.
Selama masa jabatan Xi, hubungan Tiongkok dengan Washington telah anjlok dan kekhawatiran telah meningkat bahwa dua negara adidaya dengan ekonomi terbesar di dunia dapat terlibat dalam konflik atas Taiwan, sebuah pulau yang didukung AS yang diklaim Beijing sebagai miliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News