IAEA mengatakan bahwa jaringan listrik cadangan, menghubungkan PLTN Zaporizhzhia dengan stasiun tenaga panas bumi di dekatnya, "diputus secara sengaja" untuk "memadamkan sebuah kebakaran."
Dikutip dari Shine, Selasa, 6 September 2022, IAEA menekankan bahwa jaringan listrik cadangan PLTN Zaporizhzhia tidak rusak, hanya dimatikan.
Jaringan cadangan telah digunakan untuk menyalurkan listrik dari PLTN Zaporizhzhia ke jaringan utama. Jumat kemarin, PLTN Zaporizhzhia kehilangan koneksi ke jaringan empat kabel listrik utamanya.
Menurut IAEA, pihaknya telah menerima informasi dari Ukraina bahwa jaringan listrik cadangan di PLTN Zaporizhzhia akan dipulihkan begitu kebakaran berhasil dipadamkan. Staf PLTN Zaporizhzhia juga sedang memperbaiki jaringan kabel utama, namun prosesnya "akan memakan waktu berhari-hari."
Pekan kemarin, tim inspeksi IAEA akhirnya tiba di PLTN Zaporizhzhia setelah melewati 'hujan' artileri sepanjang perjalanan. Mereka akhirnya tiba setelah jadwal kunjungan tertunda beberapa jam.
"Kami tidak akan pergi. IAEA sekarang berada di PLTN (Zaporizhzhia) dan akan tetap di sana," ujar Kepala IAEA Rafael Grossi yang secara pribadi memimpin misi tersebut.
Ia berkata bahwa sekelompok ahli dari IAEA telah menetap di lokasi PLTN Zaporizhzhia. Mereka akan memberikan penilaian teknis secara netral dan imparsial mengenai situasi di PLTN Zaporizhzhia.
Rekaman video yang dirilis kantor berita RIA menunjukkan para inspektur IAEA, termasuk Grossi, mengenakan helm keamanan. Mereka melakukan tur PLTN Zaporizhzhia, termasuk ke salah satu bagian yang memperlihatkan kerusakan salah satu pipa air.
Baca: Tim IAEA Kunjungi PLTN Zaporizhzhia di Tengah Gempuran Artileri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News