Wallace mengatakan bahwa kebakaran hutan telah melanda pesisir barat AS, dan ia pun meminta Trump berkomentar mengenai hal tersebut dan isu lingkungan secara umum.
Trump merespons dengan mengatakan bahwa dirinya menginginkan "air dan udara yang bersih" di seantero AS. Mengenai kebakaran hutan, ia kembali menyalahkan buruknya manajemen kehutanan sebagai satu-satunya penyebab.
Padahal, sejumlah ilmuwan global -- termasuk di AS -- menyatakan bahwa perubahan iklim turut berkontribusi terhadap tingkat keparahan kebakaran hutan di Negeri Paman Sam.
Masih soal lingkungan, Trump kembali mengecam Perjanjian Iklim Paris yang dinilai sebagai sebuah "bencana."
Sementara dari kubu Partai Demokrat, capres Joe Biden berjanji akan menciptakan "jutaan lapangan pekerjaan dengan gaji layak" dalam bidang energi bersih. Ia mengatakan saat ini masalah lingkungan hidup di AS tidak hanya kebakaran hutan, tapi juga terjangan badai dan banjir, dilansir dari Guardian, Rabu 30 September 2020.
"Kita sedang berada dalam masalah yang serius," kata Biden, mantan wakil presiden di era Barack Obama.
Mencoba menyerang Biden, Trump menyinggung mengenai Green New Deal -- sebuah rencana isu lingkungan yang diajukan kubu sayap kiri Demokrat. Biden menegaskan dirinya tidak mendukung Green New Deal dan mempunyai rencana lingkungan sendiri.
"Saya mendukung Biden Plan yang sudah saya ajukan," ucapnya.
Respons Biden terhadap Green New Deal kemungkinan akan mengecewakan sejumlah aktivis lingkungan. Namun secara keseluruhan, Biden mengungkapkan lebih banyak pernyataan positif mengenai iklim ketimbang Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id