Presiden AS Donald Trump berada di Gedung Putih, Washington pada 5 November 2020. (Brendan Smialowski/AFP)
Presiden AS Donald Trump berada di Gedung Putih, Washington pada 5 November 2020. (Brendan Smialowski/AFP)

Trump Minta Biden Tidak Sembarangan Mengklaim Gedung Putih

Willy Haryono • 07 November 2020 09:12
Washington: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Joe Biden dari Partai Demokrat berusaha mengklaim kursi kepresidenan secara ilegal. Tudingan tak berdasar itu dilayangkan Trump via Twitter, di saat Biden tinggal selangkah lagi menuju kemenangan dalam pilpres AS.
 
Saat ini perolehan suara elektoral Biden berada di angka 264, dari 270 yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang dalam pilpres AS. Sementara suara elektoral petahana Donald Trump baru berada di angka 214.
 
"Joe Biden tidak boleh sembarangan mengklaim kantor kepresidenan. Saya juga bisa membuat klaim seperti itu. Proses hukum baru saja dimulai!" tulis Trump di Twitter pada Jumat malam, dilansir dari laman New York Post pada Sabtu, 7 November 2020.

Kubu Trump telah dan akan terus mengajukan gugatan hukum atas tudingan kecurangan yang dilakukan Demokrat. Namun sejauh ini, semua gugatan tersebut dimentahkan karena tidak adanya bukti kuat.
 
Tudingan terbaru Trump kepada Biden dilayangkan usai perusahaan data Decision Desk HQ menyatakan capres Demokrat sebagai pemenang pilpres AS. Namun hingga sejauh ini, media-media besar AS seperti Associated Press belum mendeklarasikan pemenang.
 
Dalam pernyataan sebelumnya, Trump mempertanyakan mengapa keunggulannya di beberapa negara bagian bisa disusul Biden dengan mudah. Pernyataan tersebut sekali lagi memperlihatkan penolakan Trump terhadap fakta mengenai banyaknya surat suara yang dikirim melalui pos.
 
Sebelum pilpres AS, lebih dari 100 juta warga AS sudah menggunakan hak suara mereka. Trump, yang tidak menyukai metode pemungutan suara seperti itu, mendorong para pendukungnya untuk hanya menggunakan hak suara di hari pemilihan.
 
"Saya sempat memimpin di beberapa negara bagian, tapi tiba-tiba keunggulan itu hilang. Mungkin keunggulan itu akan kembali saat proses hukum kami berlanjut!" tulisnya di Twitter.
 
Matt Morgan, penasihat tim kampanye Trump, juga masih belum mau menyerah. Ia menilai proyeksi Biden sebagai pemenang pilpres didasarkan pada penghitungan di empat negara bagian.
 
Baca:  Biden Pertahankan Keunggulan di Empat Negara Bagian
 
"Proyeksi keliru mengenai Joe Biden sebagai pemenang didasarkan pada empat negara bagian, yang proses (penghitungannya) masih jauh dari kata usai," tutur Morgan.
 
"Georgia sedang melakukan hitung ulang, dan kami yakin akan menemukan surat-surat suara yang dihitung secara tidak menang, yang akan membuat Presiden Trump kembali berjaya," sambungnya.
 
Sementara itu, Biden dan wakilnya, Kamala Harris, dijadwalkan menyampaikan pidato pada Jumat malam. Namun beberapa sumber mengatakan, Biden belum akan menyampaikan pidato kemenangan sebelum media-media besar AS mendeklarasikan pemenang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan