Sejumlah bendera berkibar di depan kantor PBB di New York, AS. (Daniel Slim/AFP / Getty)
Sejumlah bendera berkibar di depan kantor PBB di New York, AS. (Daniel Slim/AFP / Getty)

AS dan Sejumlah Negara Bersama-sama Tangguhkan Pendanaan ke UNRWA

Willy Haryono • 28 Januari 2024 09:15
Washington: Amerika Serikat (AS) menangguhkan sementara pendanaan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) atas dugaan keterlibatan beberapa stafnya dalam serangan kelompok pejuang Palestina Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
 
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pihaknya telah "menghentikan sementara pendanaan tambahan" untuk UNRWA selama proses investigasi internal masih berjalan.
 
"Dua belas karyawan “mungkin terlibat," tambah Kemenlu AS.

Mengutip dari laman Politico pada Sabtu, 27 Januari 2024, Pemerintah Inggris, Italia, Kanada dan Australia mengikuti langkah AS dalam menarik dukungan keuangan mereka untuk UNRWA. Alasan mereka sama, karena khawatir mengenai dugaan adanya beberapa karyawan UNRWA yang terlibat dalam serangan Hamas ke Israel tahun lalu.
 
UNRWA telah mengakhiri kontrak beberapa pekerja yang diduga terlibat dan memulai penyelidikan sejak masalah ini muncul ke permukaan.
 
"Inggris terkejut dengan tuduhan bahwa staf UNRWA terlibat dalam serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel, sebuah tindakan terorisme keji yang telah berulang kali dikutuk oleh pemerintah Inggris," kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.
 
"Untuk sementara waktu Inggris menghentikan pendanaan UNWRA di masa mendatang sementara kami meninjau tuduhan terkait hal ini," sambungnya.
 
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Sabtu pagi mengonfirmasi keputusan Roma untuk menghentikan pendanaan untuk UNRWA. Penny Wong, Menteri Luar Negeri Australia, membuat pernyataan serupa tentang penghentian dukungan terhadap Canberra, dan menambahkan bahwa dirinya menyambut baik keputusan UNRWA untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
 
Kanada dan Finlandia juga mengatakan mereka akan menangguhkan dukungan untuk UNRWA.
 
AS – donor terbesar UNRWA – pada hari Jumat menangguhkan pendanaan setelah Israel memberikan bukti melalui dinas keamanannya bahwa 12 karyawan UNRWA mungkin terlibat dalam serangan Hamas di tanggal 7 Oktober.
 
Menlu Israel Israel Katz pada Sabtu kemarin mengatakan bahwa pemerintah Israel akan mencoba menghentikan operasi UNRWA di Gaza setelah perang. Ia mengeklaim bahwa UNRWA "bukan solusi," dan bahwa mereka telah menjadi cabang sipil dari kelompok Hamas.
 
Baca juga:  Israel Bertekad Hentikan Aktivitas UNRWA di Gaza Pascaperang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan