Stampfl, dilaporkan menghilang pada usia 59 tahun pada Juni 2002. Kala itu, longsoran salju mengubur Stampfl dan kelompok pendakiannya di Gunung Huascaran, yang memiliki ketinggian lebih dari 6.700 meter.
Meski telah dilakukan operasi pencarian dan penyelamatan, jejak Stampfl menghilang tanpa jejak. Kini, saat lapisan es di Gunung Huascaran mencair, jasadnya ditemukan.
Mengutip dari Malay Mail, Rabu, 10 Juli 2024, jasad Stampfl, bersama dengan pakaian, tali kekang, dan sepatu botnya, tetap terawetkan dengan sangat baik oleh suhu super dingin. Identitasnya dikonfirmasi melalui paspor, yang ditemukan di antara barang-barangnya.
Penemuan ini terjadi di pegunungan Cordillera Blanca di Andes, di mana es yang mencair memperlihatkan jasadnya. Pegunungan ini terkenal dengan puncak-puncak bersalju seperti Huascaran dan Cashan, sehingga menjadi tempat favorit para pendaki gunung dari seluruh dunia.
Temuan tragis ini menyusul insiden lain yang terjadi baru-baru ini di wilayah tersebut. Mei lalu, mayat seorang pendaki Israel yang telah hilang selama hampir satu bulan ditemukan.
Bulan lalu, seorang pendaki gunung berpengalaman asal Italia meninggal dunia setelah terjatuh saat mencoba mendaki puncak Andes lainnya. (Shofiy Nabilah)
Baca juga: 25 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor Dipicu Hujan Salju di Afghanistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News