Vaksin Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi Prancis. Foto: AFP.
Vaksin Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi Prancis. Foto: AFP.

Parlemen Prancis Setujui UU Paspor Vaksin di Tengah Protes Masyarakat

Marcheilla Ariesta • 26 Juli 2021 21:45
Paris: Parlemen Prancis menyetujui undang-undang yang mewajibkan vaksinasi untuk petugas kesehatan. Selain itu, mereka juga menyetujui pemberlakukan paspor vaksin untuk semua restoran dan perjalanan domestik.
 
Kedua tindakan ini memicu protes dan ketegangan politik di Negeri Menara Eiffel. Meski demikian, Parlemen tetap menyetujui UU tersebut karena dianggap akan menjadi bagian penting kehidupan sehari-hari dalam perang melawan covid-19.
 
Pekan lalu, Presiden Emmanuel Macron memerintahkan agar izin kesehatan -  bukti vaksinasi penuh atau hasil tes negatif - diwajibkan bagi setiap warga yang mengunjungi tempat umum seperti bioskop atau kelab malam.

Pengumuman itu menjadi langkah terbaru Macron untuk menjadikan vaksinasi sebagai senjata utama melawan Covid-19 saat varian baru bermunculan. Pengumuman ini mengharuskan orang-orang divaksin covid-19 jika ingin melanjutkan rutinitas sehari-hari.
 
UU ini mengharuskan semua pekerja sektor kesehatan untuk mulai mendapat vaksinasi hingga 15 September mendatang. Jika tidak, risikonya adalah penangguhan.
 
Baca juga: Ribuan Demonstran Prancis Kecam UU Covid-19
 
Sedangkan paspor vaksin akan berlaku untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas mulai 30 September mendatang.
 
Sekitar 160 ribu orang memprotes pengumuman Macron tersebut. Banyak pengunjuk rasa meneriakkan 'kebebasan' dan mengatakan pemerintah seharusnya tidak perlu memberitahu yang harus dilakukan masyarakat.
 
Saat mengunjungi rumah sakit di Polinesia Prancis, Macron mendesak adanya persatuan nasional untuk menghadapi pandemi ini.
 
"Berapa nilai kebebasan Anda jika mengatakan kepada saya ' Saya tidak ingin divaksinasi', namun kemudian besoknya Anda menginfeksi ayah, ibu, atau bahkan saya?" tanya Macron dilansir dari TVNZ, Senin, 26 Juli 2021.
 
"Para pengunjuk rasa bebas untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara tenang dan penuh hormat," imbuh Macron.
 
Namun, tambahnya, demonstrasi tidak akan membuat virus ini hilang. Ia juga mengkritik orang-orang yang skeptis terhadap penanganan pemerintah atas pandemi ini.
 
Lebih dari 111 ribu orang meninggal akibat covid-19 di Prancis. Rata-rata kasus harian di Negeri Eiffel tersebut juga melonjak hingga mencapai 20 ribu. Hal ini tentunya membuat kekhawatiran akan sistem kesehatan yang kolaps terjadi lagi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan